Warmare Yakin Pelantikan Nomor Urut 1 Doamu Tinggal Tunggu Waktu

Masyarakat di Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Papua Barat yakin dan percaya bahwa kemenangan dan pelantikan Drs Dominggus Mandacan MSi dan Mohamad Lakotani SH MSi (Doamu) sebagai pasangan calon tunggal Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat 2025 – 2030 tinggal tunggu Waktu.

“Hati semua masyarakat di 31 kampung di Distrik Warmare ada di Doamu. Pelantikan tinggal tunggu Waktu saja,” kata Simon Ullo, tokoh perjuangan pemekaran Distrik Warmare,” dalam kampanye dialog Doamu bersama masyarakat di Kampung Subsay, Distrik Wamare, Kabupaten Manokwari, 04 Oktober 2024.

Keyakinan sama dinyatakan Ketua Karang Taruna Distrik Warmare, Oktavianus Ullo, tokoh pemuda Metu Sayori pada Doamu yang merupakan pasangan calon nomor urut 1 di Pilkada Papua Barat.

Terkait itu, mereka berharap Doamu saat kembali memimpin Papua Barat untuk memenuhi aspirasi-aspirasi masyarakat seperti pembangunan dan renovasi fasilitas-fasilitas umum, pemekaran kampung, pembangunan pasar induk di Distrik Warmare, dan penyelesaian pembangunan rumah-rumah ibadah.

“Mama-mama di sini jual hasil kebun mereka ke Pasar Wosi. Mobilisasi ke kota itu mahal. Semoga nanti dibangun pasar induk di Distrik Wamare agar hasil kebun bisa dijual di sini, yang hasilnya menopang kehidupan dan memenuhi biaya pendidikan kami,” tutur Simon Ullo.

Menanggapi itu, Mohamad Lakotani mengingatkan semua masyarakat datang ke TPS lalu mencoblos nomor urut 1 Doamu pada 27 November 2024 nanti.

“Saling ingatkan satu sama lain untuk datan mencoblos. Kalau ada urusan ke luar kampung, datang dulu ke TPS, coblos Doamu nomor urut 1, baru itu ke luar kampung,” pesan Mohamad Lakotani.

Sementara itu, Dominggus Mandacan mengingatkan prinsip Doamu, yaitu ‘Membangun dengan hati, mempersatukan dengan kasih, kita wujuskan Papua Barat yang aman sejahtera dan bermartabat.’

Dominggus Mandacan yang juga Kepala Suku Besar Arfak ini juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga keamanan, ketentraman, toleransi, kerukunan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan antara semua suku, agama, ras, adat dan budaya. (an/dixie)

Previous articleKPU Tetapkan Zona Kampanye Pilkada Kaimana
Next articlePupuk, Gagal Panen, Kelangkaan Air, Jalan Usaha Tani, Sampai Budaya Jadi Uneg-uneg Petani Prafi ke Doamu