Home Blog Page 7

Plt Kadishub Papua Barat Tekad Jawab Amanah Gubernur Dengan Kinerja Baik

Plt Kadishub Papua Barat Tekad Jawab Amanah Gubernur Dengan Kinerja Baik
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Papua Barat, Markus Lukas Sabarofek SSos.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Papua Barat, Markus Lukas Sabaforek SSos, akan menjawab amanah Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, atas jabatan yang dipercayakan padanya itu dengan kinerja baik.

Salah satunya adalah mendatangkan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai potensi yang bisa digarap maupun yang belum optimal hasilnya.

Contohnya adalah Terminal Type C di Kabupaten Teluk Bintuni yang diresmikan Gubernur Papua Barat baru-baru ini.

Plt Kepala Dinas Perhubungan juga mengatakan dalam waktu dekat akan masuk 3 kapal Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) bekerjasama dengan Tangguh LNG untuk makin mempermudah akses transportasi sekaligus mendatangkan PAD.

“Saya sudah laporkan itu ke Bapa Gub,” ujar Markus Lukas Sabaforek.

Kapal Ro-Ro adalah jenis kapal yang dirancang khusus untuk mengangkut kendaraan, seperti mobil, truk, dan bus, yang bisa masuk dan keluar kapal dengan rodanya sendiri melalui ramp atau pintu khusus.

“Dalam waktu dekat akan launching dua terminal, salah satunya. Sudah kami rapatkan hari ini dengan Polda (Papua Barat) dan Polresta dan mitra terkait, Damri, membahas hal-hal yang dibutuhkan sekaligus bagaimana arus lalu lintas masuk keluar tertib serta beri pendapatan ke kas daerah,” beber Markus Lukas Sabaforek.

Plt Kadishub Papua Barat juga mengatakan akan menginvetarisasi kerjama dengan pihak lain seperti lapangan penumpukan di Pelabuhan Manokwari yang dibiayai Pemprov tapi belum mendatangkan pemasukan ke kas daerah.

“Pemerintah harus dapat pendapatan dengan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) dan PT Pelayaran Indonesia (Pelindo),” tegas Markus Lukas Sabaforek.

Di sisi lain, secara internal dia menekankan disiplin dan kebersihan di instansinya. “Lampu lampu saya perbaiki, pos security, tepat waktu hadir, berpakaian sesuai tata urutan harian. Kita mulai dari hal-hal kecil,” ungkap Markus Lukas Sabaforek.

Plh Kadishub Papua Barat menegaskan hal-hal tersebut merupakan sebagian dari program-progam prioritas yang akan dilakukannya dalam waktu singkat ini. (an/dixie)

Ada Toilet Gubernuran Belum Layak, Gubernur Papua Barat Malu

Ada Toilet Gubernuran Belum Layak, Gubernur Papua Barat Malu
Apel gabungan yang dipimpin Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, di lapangan upacara gubernuran di Arfai, Manokwari, 16 Juni 2025.

Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, menyoroti kondisi kompleks gubernuran di Arfai, Manokwari. Salah satu hal yang jadi sorotan adalah kondisi toilet gedung megah tersebut.

“Tadi saya baru masuk toilet di (lantai) bawah. Air tidak jalan. Tidak mengalir. Tak ada tissue. Tak ada tempat cuci tangan. Tak ada sabun. Padahal pasti ada dianggarkan itu ya. Kita malu kalau ada rapat-rapat Forkopimda hadir, masuk ke toilet tak ada tissue, air tak mengalir,” ujar Dominggus Mandacan.

Gubernur Papua Barat mengatakan ini dalam arahannya di apel gabungan di gubernuran di Arfai, Manokwari, Senin 16 Juni 2025.

Gubernur Papua Barat juga menyoroti kondisi kompleks khususnya di jalan dua jalur yang rumputnya tinggi. “Jaman saya kecil dulu rumput tinggi bolehlah untuk kita main perang-perangan, tapi kalau kompleks kantor tidak demikian. Kantor gubernur ini harus bersih,” ingat Dominggus Mandacan.

Hal lain yang jadi sorotan adalah penerangan di kompleks gubernuran. “Belum lagi lampunya gelap juga dalam kompleks. Tiang-tiang bagus berdiri, tapi coba masuk malam, yang nyala hanya 1, 2 saja. Kompleks ini harus terang,” beber Dominggus Mandacan.

Gubernur Papua Barat lalu menanyakan hal tersebut merupakan tugas OPD mana, tapi tak ada jawaban.

Gubernur Papua Barat kemudian menegaskan harus ada anggaran rutin di OPD terkait menyangkut kebersihan kompleks gubernuran. Bila belum ada anggaran maka diprioritaskan di anggaran perubahan.

“Kita kelola uang. Kita bantu yang terkait-terkait. Kompleks kita yang gelap jadi hutan,” tandas Dominggus Mandacan. (an/dixie)

Pemprov Papua Barat Rapat Paket PL 2741 Pengusaha OAP Hari Ini

Pemprov Papua Barat Rapat Paket PL 2741 Pengusaha OAP Hari Ini
Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi.

Pemprov Papua Barat hari ini akan menggelar rapat membahas pekerjaan-pekerjaan dengan skema Penunjukan Langsung (PL) untuk pengusaha Orang Asli Papua (OAP) di tahun anggaran 2025 ini.

Untuk itu, Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, memerintahkan semua OPD melaporkan semua paker pekerjaan PL di instansi masing-masing, dan melakukannya melalui aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan) agar semua terdata di Bioro Pengadaan Barang dan Jasa Papua Barat.

“Agar kita bisa tahu jumlah pastinya sesuai Perpres Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat,” ujar Dominggus Mandacan dalam araham apel gabungan di gubernuran di Manokwari, Senin 16 Juni 2025.

Gubernur Papua Barat menyatakan ada 2.741 pengusaha OAP yang terdaftar, dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Manokwari.

Gubernur Papua Barat juga mengatakan pembagian pekerjaan PL itu akan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten se Papua Barat sesuai kesepakatan bahwa 30 persen ditanggung Pemprov Papua Barat dan 70 persen masing-masing Pemkab.

“Kita harap kita bisa jawab semua ini bila kabupaten komit, agar secepatnya paket-paket PL ini kita serahkan lewat wadahnya untuk didistribusikan ke kabupaten-kabupaten di Papua Barat,” tandas Dominggus Mandacan. (an/dixie)

 

Buset, Ada Kabag di DPR Papua Barat Punya 5 Mobil Dinas, Gubernur Perintah Tarik

Buset, Ada Kabag di DPR Papua Barat Punya 5 Mobil Dinas, Gubernur Perintah Tarik
Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, dan Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani SH MSi, berjalan ke lapangan upacara gubernuran di Manokwari, 16 Juni 2025.

Gubernur Papua Barat. Drs Dominggus Mandacan MSi, menyebutkan ada seorang Kepala Bagian di Sekretariat DPR Provinsi Papua Barat yang memiliki 5 kendaraan dinas.

“Bahkan ada mobil Fortuner juga. (Mobil Fortuner) Itu standar (mobil dinas) gubernur, wakil gubernur, dan sekda. Kok bisa kepala bagian punya mobil dinas Fortuner juga. Kalau mobil pribadi silakan saja. Pak Sekwan perhatikan itu. Tarik, 1 cukup,” tegas Dominggus Mandacan, dalam arahannya di apel gabungan di gubernuran di Manokwari, Senin 16 Juni 2025.

Gubernur Papua Barat menegaskan kepala kepala bagian cukup 1 mobil dinas saja. Untuk mobil Fortuner diberikan pada wakil ketua 1 atau wakil ketua 2 yang belum ada mobil dinas. Lainnya berikan pada ketua-ketua fraksi yang belum punya mobil, atau ketua komisi yang belum punya mobil.

Gubernur Papua Barat juga menyatakan kondisi serupa ada di sejumlah OPD di Pemprov Papua Barat, seperti di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.

Menurut Gubernur Papua Barat ada 5 mobil di dinas tersebut yang tidak ada, termasuk 3 mobil hadiah Paritrana Award yang diraih Pemprov Papua Barat selama 3 tahun.

“Hari ini arahan sudah jelas, OPD-OPD yang punya mobil berlebihan ditarik,” ingat Dominggus Mandacan. (an/dixie)

Penyiraman Air Kembang Warnai Penyambutan Bintara Remaja Polres Kaimana

Penyiraman Air Kembang Warnai Penyambutan Bintara Remaja Polres Kaimana
Kapolres Kaimana, AKBP Satria Dwi Dharma SIK, menyiramkan air kembang ke seorang Bintara Remaja di Mapolres Kaimana, 14 Juni 2025.

Prosesi penyiraman air kembang warnai penyambutan 15 Bintara Remaja yang baru tiba di Polres Kaimana, Polda Papua Barat pada Sabtu 14 Juni 2025.

Sebelum prosesi ini berlangsung, Kapolres Kaimana, AKBP Satria Dwi Dharma SIK, menyampaikan arahan singkat dalam upacara penyambutan di halaman depan Mapolres.

Selain ucapan selamat datang, Kapolres berharap para Bintara yang baru bergabung ini dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Kaimana.

“Tugas Polri sekarang dan yang akan datang semakin berat dan mempunyai tantangan yang beragam dengan kemajuan teknologi, serta kondisi bangsa yang masih banyak mengalami masalah. Salah satunya yaitu gangguan Kamtibmas,” katanya.

Oleh karena itu, Bintara remaja maupun yang senior di Polres Kaimana diharapkan dapat menjaga profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas. Selain itu, harus menjadi pelayan masyarakat karena Polri memiliki tugas utama untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Hal lain yang juga ditekankan Kapolres adalah menjaga kekompakan dan persatuan karena dalam institusi Polri, kekompakan dan persatuan sangatlah penting dalam bekerjasama baik dengan rekan seprofesi maupun pimpinan.

“Kepala Bintara Remaja Angkatan 52 agar segera beradaptasi dengan lingkungan kerja di Polres Kaimana. Jangan ragu utuk bertanya dan berdiskusi dengan senior. Jangan ragu untuk mengajukan ide-ide baru yang dapat meningkatkan citra Polri karena masa depan institusi Polri berada di pundak kalian sebagai penerus pelaksana tugas keamanan bangsa,” tutup Kapolres. (yos)

Ronaldo David Anggawijaya Ang Harap Ada Perhatian Pemkab Pada Sekolah

Ronaldo David Anggawijaya Ang Harap Ada Perhatian Pemkab Pada Sekolah
Ronaldo David Anggawijaya Ang Ketua Fraksi Gabungan DPR Kabupaten Kaimana.

Politisi Partai Nasdem, Ronaldo David Anggawijaya Ang berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana dapat memperbarui sarana sejumlah sekolah negeri di Kabupaten ini, khususnya beberapa sekolah yang telah hadir di Kota ini sejak dulu seperti SD Negeri 1 Kaimana, SMP Negeri 1 Kaimana dan SMA Negeri 1 Kaimana.

Menurutnya, beberapa sekolah ini yang meletakkan dasar pendidikan di Kaimana jauh sebelum daerah ini dimekarkan menjadi sebuah kabupaten. Sekolah-sekolah ini telah melahirkan banyak sumber daya manusia yang andal.

“Saya mengusulkan kepada Pemda Kaimana agar memperbarui beberapa sarana dan prasarana sekolah negeri yang ada di kota Kaimana. Seperti SD Negeri 1, SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Kaimana,” katanya kepada wartawan via telpon seluler, Minggu, 15 Juni 2025.

Dikatakan, belum lama ini dalam penjabaran RJPMD oleh Abdulrahim Furuada, selaku Ketua Tim Penyusun sekaligus Kepala Bappeda Kaimana, ada point dalam Visi dan Misi pemerintah daerah terkait peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia.

Misi ini kemudian dituangkan dalam program yang dinamakan mengoptimalkan komitmen pemerintah daerah Kabupaten Kaimana untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM dengan prioritas generasi muda.

Berpedoman dari visi dan misi tersebut, maka pria yang juga sebagai Ketua Fraksi Gabungan di DPRK Kaimana ini mengusulkan pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap sarana yang ada di tiap sekolah, yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.

Dia juga menyinggung terkait hasil studi banding yang pernah dilakukan Komisi A DPRK Kaimana ke Sekolah Pelita Harapan.

Di sekolah tersebut, pendidikannya berbasis asrama dan telah berjalan selama kurang lebih 20 tahun. Walau begitu, bangunan dan fasilitas yang dimiliki tetap relevan dengan dunia pendidikan saat ini.

“Dari hasil studi banding juga kita menemukan bahwa biaya pendidikan di sekolah Pelita Harapan jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan kita punya dana BOS. Baik itu BOS reguler maupun BOS daerah. Ini berbeda terbalik dengan bangunan sekolah yang kita miliki di Kaimana dan juga minim fasilitas penunjang,” bebernya.

Menurutnya, walau telah ada program Gasing yang akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas guru dan siswa, namun alangkah baiknya dibarengi dengan perbaikan dan pembaharuan terhadap fasilitas Pendidikan.

“Dari hasil diskusi saya di lapangan, ada juga disampaikan bahwa dana BOS yang diberikan dirasa masih kurang, sehingga mereka lebih memprioritaskan dana tersebut untuk penyediaan guru dan operasional sekolah dibandingkan merawat bangunan,” ungkapnya. (yos)

 

 

Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Kaimana Salurkan Bansos

Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Kaimana Salurkan Bansos
Kapolres Kaimana, AKBP Satria Dwi Dharma SIK, didampingi Ketua Bhayangkari Kaimana, Ny Henny Satria, saat memberikan bantuan sembako, 13 Juni 2025. (Foto: ist/Polres Kaimana.)

Kapolres Kaimana AKBP Satri Dwi Dharma SIK menyalurkan bantuan sosial berupa sejumlah bahan pokok ke purnawirawan dan warakawuri Polri, 13 Juni 2025.

Siaran pers Polres Kaimana menyebutkan bansos tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 79 pada 01 Juli 2025 nanti.

Kapolres Kaimana dalam penyerahan bantuan tersebut didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kaimana, Ny Henny Satria, dan Pejabat Utama (PJU) Polres Kaimana.

Kapolres Kaimana menyatakan bahwa kegiatan ini adalah inti dari tugas kepolisian, yaitu “Polri Untuk Masyarakat.”

“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan wujud nyata kehadiran dan kepedulian Polri di tengah-tengah masyarakat. Menjelang Hari Bhayangkara ke-79, kami ingin menegaskan kembali bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu meringankan beban warga terutama Purnawirawan dan Warakawuri Polri,” ujar Kapolres Kaimana. (*)

Bupati Pegunungan Arfak Sesalkan Timsel Calon Anggota KPU Papua Barat

Bupati Pegunungan Arfak Sesalkan Timsel Calon Anggota KPU Papua Barat
Bupati Pegunungan Arfak, Dominggus Saiba SPdK MSi.

Bupati Pegunungan Arfak, Dominggus Saiba SPdK MSi, menyesalkan Panitia Seleksi Calon Anggota KPU Provinsi Papua Barat.

“Saya menilai timsel anggota KPU Papua Barat tahun 2025 tidak adil,” ujar Dominggus Saiba, Jumat 13 Juni 2025.

Keterangan tertulis yang diterima papuakini menunjukkan, penilaian itu dilontarkannya lantaran tak ada satu pun dari 5 putra putri asli suku Arfak yang lolos ke tahap seleksi berikutnya, pasca pengumuman kelulusan hasil tes psikologi 20 kandidat.

“Saya menyayangkan mengapa tidak ada keberpihakan pada putra putri Arfak untuk mewakili Kabupaten Pegunungan Arfak. Kebanyakan nama yang lolos dari Fakfak dan Kaimana serta Papua Barat Daya. Lalu mana putra putri dari 7 kabupaten di Papua Barat ini?” tanya Dominggus Saiba.

Bupati Pegaf lalu meminta agar hasil tes peserta dibuka ke publik dan disampaikan secara transparan agar memuaskan dan tidak ada dugaan permainan.

Bupati Pegaf juga menyatakan akan segera melaporkan kinerja Pansel Anggota KPU Papua Barat ke Gubernur Papua Barat untuk mendapat atensi dan evaluasi.

“Pansel harus berpihak pada putra putri dari 7 kabupaten di Papua Barat, khususnya suku Arfak sebagai pemilik ulayat di pusat ibukota provinsi,” tandas Ketua Partai Demokrat Pegunungan Arfak itu. (*)

Gubernur Papua Barat Terima Kasih Persekutuan Ibu-Ibu Sara GKI

Gubernur Papua Barat Terima Kasih Persekutuan Ibu-Ibu Sara GKI
Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi (batik coklat muda), dalam ibadah syukur HUT ke 49 Persekutuan Ibu-Ibu Sara GKI di Tanah Papua di kantor Klasis GKI Manokwari, 13 Juni 2025.

Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, berterima kasih pada Persekutuan Ibu-Ibu Sara GKI di Tanah Papua yang telah dan terus melakukan program-program untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Baik melalui program-program internal maupun bersama UMKM-UMKM di Papua Barat,” ujar Gubernur Papua Barat dalam ibadah syukur HUT ke 49 Persekutuan Ibu-Ibu Sara GKI di Tanah Papua di kantor Klasis GKI Manokwari, 13 Juni 2025.

Gubernur menegaskan Pemprov Papua Barat beberapa taktu lalu telah meluncurkan program Papua Barat Sehat, Papua Barat Cerdas, dan Papua Barat Produktif.

Persekutuan Ibu-Ibu Sara bisa berperan dalam program-program tersebut. Dalam program Papua Barat Produktif, misalnya, melalui pemberdayaan ibu-ibu melalui kerajinan angan, ketrampilan anyaman, dan pembuatan noken dengan meraih dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.

Gubernur Papua Barat lalu menyatakan Pertumbuhan Ekonomi (PE) Papua Barat di 2024 merupakan yang tertinggi nasional dengan 20,8 persen, jauh melampaui rata-rata PE nasional yang targetnya 8 persen.

Di sisi lain tingkat pengangguran dan angka kemiskinan Papua Barat masih cukup tinggi, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih di bawah rata-rata nasional.

“Tanggungjawab kita semua, termasuk gereja, untuk mengatasi ini,” tandas Dominggus Mandacan. (an/dixie)

error: Maaf, hargai Hak Cipta