Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, menyoroti kondisi kompleks gubernuran di Arfai, Manokwari. Salah satu hal yang jadi sorotan adalah kondisi toilet gedung megah tersebut.
“Tadi saya baru masuk toilet di (lantai) bawah. Air tidak jalan. Tidak mengalir. Tak ada tissue. Tak ada tempat cuci tangan. Tak ada sabun. Padahal pasti ada dianggarkan itu ya. Kita malu kalau ada rapat-rapat Forkopimda hadir, masuk ke toilet tak ada tissue, air tak mengalir,” ujar Dominggus Mandacan.
Gubernur Papua Barat mengatakan ini dalam arahannya di apel gabungan di gubernuran di Arfai, Manokwari, Senin 16 Juni 2025.
Gubernur Papua Barat juga menyoroti kondisi kompleks khususnya di jalan dua jalur yang rumputnya tinggi. “Jaman saya kecil dulu rumput tinggi bolehlah untuk kita main perang-perangan, tapi kalau kompleks kantor tidak demikian. Kantor gubernur ini harus bersih,” ingat Dominggus Mandacan.
Hal lain yang jadi sorotan adalah penerangan di kompleks gubernuran. “Belum lagi lampunya gelap juga dalam kompleks. Tiang-tiang bagus berdiri, tapi coba masuk malam, yang nyala hanya 1, 2 saja. Kompleks ini harus terang,” beber Dominggus Mandacan.
Gubernur Papua Barat lalu menanyakan hal tersebut merupakan tugas OPD mana, tapi tak ada jawaban.
Gubernur Papua Barat kemudian menegaskan harus ada anggaran rutin di OPD terkait menyangkut kebersihan kompleks gubernuran. Bila belum ada anggaran maka diprioritaskan di anggaran perubahan.
“Kita kelola uang. Kita bantu yang terkait-terkait. Kompleks kita yang gelap jadi hutan,” tandas Dominggus Mandacan. (an/dixie)