Home Blog Page 1260

1 Mundur, 1 Tak Hadir

Satu orang Panwas Distrik terpilih di Kaimana mengundurkan diri sebelum pelantikan, dan 1 lagi tak bisa datang kala pelantikan dilakukan, Senin (6/11).

“Yang dilantik hari ini hanya 20 dari 21 Panwas Distrik se-Kaimana, karena 1 orang yang tinggal di Distik Yanmor kesulitan transportadi sehingga tak bisa hadir,” ujar Ketua Panwaslu Kaimana, Karolus Kolong Sabon SE, usai pelantikan di Hotel Grand Kaimana.

Menyangkut calon terpilih yang mundur, Simeon Talimudaheru, dari Distrik Kambrauw, Sabon mengatakan yang bersangkutan diganti peserta yang masuk daftar tunggu, Elisabeth Resbal.

“Dengan demikian, maka semua proses administrasi terkait pengunduran diri yang bersangkutan karena masalah keluarga tersebut, sudah dilakukan oleh Panwaslu kabupaten Kaimana,” jelasnya dalam pelantikan yang turut dihadiri, antara lain, Ketua dan anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat, Kapolres Kaimana, Anggota Komisioner KPUD Kaimana dan Ketua Dewan Adat Kaimana ini.

Di tempat yang sama, Ibnu Mas’ud, komisioner Bawaslu Provinsi Papua Barat mengatakan, pengambilan sumpah janji ini bukan sebagai prosesi ritual semata, tetapi benar-benar harus dimaknai oleh setiap anggota Panwas distrik dalam menjalankan tugas.

“Sumpah ini harus dimaknai bahwa secara vertikal kita telah bersumpah kepada Tuhan, secara horisontal kita bersumpah ke sesama lembaga dan stakeholder serta ke bawah kita juga telah bersumpah kepada masyarakat dan tanah ini,” ingatnya.

Oleh sebab itu, dia berharap setiap anggota Panwas distrik harus bisa memahami lembaga pengawas Pemilu ini dengan baik, mulai dari simbol, visi dan misi, lambang dan sepak terjangnya selama ini.

“Yang tak kalah penting, harus memahami tugas, wewenang dan kewajiban sebagai pengawas Pemilu sesuai aturan,” tandasnya.(cpk3)

SPDP Dugaan Korupsi Tanah Sirkuit Diterima Kejari Manokwari, Tersangka Oknum Pejabat Pemprov

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas kasus dugaan korupsi oknum Kepala Biro Pemerintahan Papua Barat, ES,  dan stafnya JSA sudah diterima Kejaksaan Negeri Manokwari.

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Manokwari, Muslim SH, yang dikonfirmasi  di ruang kerjanya, Senin (6/11) siang tadi membenarkan informasi tersebut.

“Iya benar. Jumat lalu kita sudah terima SPDP dari Polres Manokwari untuk dua tersangka yakni SE dan stafnya JSA,” ujar Muslim di dampingi Kasi Intel Abdi Reza Fachlewi SH MH.

Kata Muslim, setelah SPDP, pihaknya tinggal menunggu berkas pemeriksaannya. Pihaknya juga tetap akan memantau perkembangan penyelidikan tersebut.

“Kasusnya pengadaan tanah sirkuit tahun 2016,” tutupnya.(njo)

Lantik Sekkab Wondama, Bupati Ingatkan Kinerja, Kompetensi dan Loyalitas

Bupati Teluk Wondama Bernadus A Imburi minta Sekkab Denny Simbar SE MSi harus memiliki loyalitas kerja dan integritas tinggi dalam mendukung masyarakat Wondama menuju Emas, (Elok, Maju, Aman dan Sekahtera).

Ini dilontarkan Bupati dalam pelantikan Sekkab Wondama di Gedung Sasana Karya Perkantoran Pemkab Teluk Wondama, Senin (6/11).

Dalam pelantikan yang juga dihadiri Kepala BKD Papua Barat, mewakili Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Plt Bupati Kabupaten Jayapura ini, Bupati Imburi juga mengatakan Sekkab harus mendalami dan menjiwai pekerjaannya.

“Amanah yang di taruh di pundak Sekkab kiranya dijalankan dengan penuh perhatian, komitmen, integritas dan rasa tanggungjawab tinggi, sebab ini akan dipertanggungjawabkan bukan hanya di hadapan masyarakat semata, namun juga di hadapan Tuhan,” ingatnya.

Bulati kemudian mengatakan tahapan seleksi Sekkab Wondama sesuai prosedur dan aturan.(asa)

Kapolres Sorsel: Keamanan di Maybrat Kondusif, Masyarakat Saling Jaga Komitmen

Kapolres Sorong Selatan, AKBP Romilus Tamtelahitu, S.Sos, S.IK, M.Krim.

Situasi keamanan di Kabupaten Maybrat pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati, Bernard Sagrim dan Pascalis Kocu oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, sampai saat ini berada dalam keadaan yang kondusif.

Hal ini merupakan harapan semua pihak, khususnya di tengah-tengah masyarakat Maybrat, demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif serta kelancaran roda pemerintahan di daerah tersebut.

“Puji Tuhan, sampai saat ini situasi keamanan di Kabupaten Maybrat berada dalam situasi yang kondusif, karena masing-masing pihak saling menjaga komitmen,” ujar Kapolres Sorong Selatan, AKBP. Romilus Tamtelahitu, S.Sos, S.I.K, M.Krim, kepada Papuakini.co, Senin (6/11).

Menurutnya, dinamika politik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Maybrat, khususnya di Ayamaru dan Kumurkek masih tetap terjaga dan terkendali.

“Guna menjaga Kamtibmas di Kabupaten Maybrat, kami dari Polres Sorsel masih tetap melakukan penjagaan dan pengamanan. Anggota kita tempatkan pada beberapa titik yang dianggap rawan,” imbuhnya.

Selain menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Polres Sorong Selatan juga menggandeng tokoh masyarakat, tokoh adat maupun tokoh pemuda serta seluruh masyarakat Maybrat untuk bersama-sama menjaga Kantibmas.(wil)

Sembunyikan Sabu di Avometer dan Scanner, DD Diciduk BNNP

BNNP Papua Barat menangkap DD alias Daniel, warga Sorong yang menginap di salah satu hotel di daerah Wosi, Manokwari, Papua Barat. Dia ditangkap Sabtu malam kemarin dengan barang bukti sabu sebanyak 8 paket.

Kepala BNNP Papua Barat, Brigjen Pol Untung Subagio, Senin (6/11) siang tadi mengatakan, tersangka DD diamankan setelah pihaknya mendapat informasi tentang keberadaan DD di salah satu hotel di Manokwari.

“Setelah memastikan keberadaannya, kami melakukan penggrebekan dan berhasil mengamankan DD bersama barang bukti sabu,” ungkapnya.

Sabu itu kata Subagio, disembunyikan di dalam avometer dan scanner suhu. “Satu paket di dalam kotak avometer  dan 7 paket di dalam alat scanner. Selain sabu, ada juga alat isap yang ditemukan serta uang pecahan 100.000 sebanyak 7 lembar dan 50.000 sebanyak 13 lembar,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan, barang tersebut akan dijual kepada seseorang berinisial E, yang saat ini masih dalam buruan dengan harga Rp2,8  juta per paketnya.

“Untuk asal barang yang dibawa DD, akan kita telusuri lagi jaringan mana yang digunakan,” tandasnya.(njo)

Oknum Pegawai Pertamina Tersandung Kasus Sabu

Oknum pegawai PT. Pertamina Manokwari berinisial RS alias Rachmad ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat. Selain RS, FL alias Frans juga ditangkap. Keduanya selain memiliki juga positif mengkonsumsi Narkoba jenis Sabu-Sabu.

Kepala BNNP Papua Barat, Brigjen Pol Untung Subagio, dalam press rilis Senin (6/11) siang tadi menjelaskan, pada tanggal 19 September, sekira pukul 17.30 WIT,  BNNP mendapat informasi akan ada transaksi sabu sabu.

Pihaknya lalu melakukan pengintaian selama sehari. Keesokan harinya mereka menciduk tersangka FL dengan barang bukti Sabu seberat 1,069 gram, alat isap, dan beberapa bb lainnya,  termaksud satu unit kendaraan roda dua.

Setelah dilakukan pengembangan, sekira pukul 21.30 WIT, tim menangkap RS yang merupakan oknum pegawai Pertamina. Dari tangannya, didapati sabu seberat 2,70 gram.

“Saat ini berkas pemeriksaan keduanya sudah di Kejati. Kami lagi menunggu apakah ada petunjuk lebih lanjut. Jika tidak ada, kita tinggal  tahap II,” ungkapnya, lalu mengatakan kedua tersangka sejak awal ditahan.

Menurut Subagio, keduanya merupakan pemain baru di Manokwari. Barang tersebut didapatkan dari Makassar yang dikirim ke Manokwari.

“Informasi yang kami dapatkan keduanya memang pemain baru. Namun hasil pemeriksaan, kedua positif pemakai,” tandasnya.(njo)

Registrasi Ulang SIM Card Maksimal 3 Kartu Dengan NIK dan KK Sama, Deadline 28 Februari 2018

Registrasi ulang nomor kartu ponsel (Subscriber Identitiy Module/SIM card alias modul identitas peoanggan) bukan hoax karena sesuai Peraturan Menteri Kominfo No 14 Tahun 2017, yang mewajibkan seluruh pengguna telefon selular registrasi ulang identitas penggunanya.

“Bila sampai tanggal 28 Februari 2018 nanti belum didaftarkan ulang, akan diblokir,” ujar Plt Kepala Dinas Persandian Komunikasi dan Informatika Manokwari, Bondan Santoso, Senin (6/11).

Data yang diminta adalah Nomor Induk Kependudukan sesuai KTP, dan nomor kartu keluarga dengan syarat KTP dan NIK yang sudah nasional.

“Mengapa perlu? karena banyak sekali penyalahgunaan, penipuan, segala macam usaha teror,” tuturnya.

Peraturan itu juga menyatakan maksimal 3 kartu didaftarkan dengan NIK dan nomor KK yang sama.

Terkait keluhan masyarakat soal sulitnya melakukan registrasi ulang, dia mengatakan itu terjadi karena banyaknyaborang yang melakukan registrasi ulang pada 31 Oktober 2017 lalu.

“Padahal 31 Ooktober adalah batas mulai dengan batas akhir pendaftaran sampai 28 Februari 2018. Jadi, dicoba terus saja,” jelasnya.(cpk2/dixie)

Presiden: Persiapan Pernikahan Kahiyang Sudah 100 Persen

Presiden Joko Widodo mengatakan persiapan acara pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution telah siap 100 persen.

Demikian disampaikannya saat ditanya oleh pekerja pers di Desa Dungus, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, 6 November 2017.

“Ya alhamdulillah sudah selesai semuanya,” kata Presiden.

Presiden mengungkapkan, rangkaian acara pernikahan akan dimulai esok hari yaitu siraman dan malam midodareni, dan puncaknya ijab kabul dan resepsi pada hari Rabu, tanggal 8 November 2017.

Presiden mengatakan tidak mengundang tamu dari negara asing pada resepsi pernikahan yang akan digelar di Gedung Graha Saba Buana Solo itu.

“Ndak, ndak ada, nanti merepotkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden mengatakan bahwa sebagian tamu yang akan diundang justru berasal dari kalangan masyarakat di Surakarta.

“Ya kita undang dari pasar, dari pedagang kaki lima juga kita undang, dari RT/RW kita undang, semuanya,” ungkap Presiden.(***)

AR Masih Diburu, Jaksa Koordinasi Polda

Kejaksaan Negeri Manokwari masih memburu AR alias Albert, terpidana kasus korupsi gedung KONI Papua Barat yang hingga kini masih buron. Pernyataan ini sekaligus menepis anggapan masyarakat bahwa kejaksaan terkesan santai dalam pengejaran AR.

Kepala Kejaksaan Negeri Manokwari, yang dikonformasi melalui Kasi Pidsus, Muslim SH, Senin (6/11) pagi tadi mengaku hingga kini pihaknya tidak tinggal diam dalam menangani perkara tersebut.

“Kami masih terus berupaya untuk melakukan penangkapan. Kami juga beberapa waktu lalu sudah berkoordinasi dengan Polda Papua Barat, untuk membantu pencarian,” ujarnya.

Kata dia, segala upaya sedang dilakukan baik oleh Kejaksaan maupun pihak-pihak yang sudah dilakukan koordinasi.

“Kita tetap berupaya tahun ini bisa dapat yang bersangkutan,” ungkapnya, lalu meminta kepada pihak keluarga untuk menyerahkan AR secara baik baik.

“Di beberapa kota sudah kita telusuri, namun yang bersangkutan tidak ada. Tapi kita masih terus menelusuri keberadaannya,” tandasnya.(njo)

error: Maaf, hargai Hak Cipta