‘Kaukus’ Tanah Papua yang terdiri dari para gubernur enam provinsi se Tanah Papua kemungkinan besar tidak akan menunggu Pemungutan Suara Ulang (PSU) Provinsi Papua, untuk menyampaikan aspirasi terkait efisiensi anggaran dan pelaksanaan program-program nasional dan masing-masing provinsi ke Presiden Prabowo Subianto dan kementerian/Lembaga (K/L) terkait.
Ini tersirat dalam pernyataan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, menjawab pekerja pers terkait efisiensi anggaran yang diterapkan secara nasional tersebut.
Menurut Dominggus Mandacan bila menunggu hasil PSU Papua maka waktunya akan lama, karena PSU baru akan dilakukan pada 6 Agustus 2025, lalu menunggu pelantikan gubernur dan wakil gubernur Papua terpilih hasil PSU.
Dengan demikian aspirasi dari provinsi yang belum ada gubernur dan wakil gubernur terpilih bakal disampaikan pejabat gubernur di provinsi-provinsi yang belum ada kepala daerah definitif.
Kendati demikian belum diketahui pasti kapan ‘Kaukus’ Tanah Papua akan menyampaikan aspirasi tersebut ke pemerintah pusat. Para gubernur baru akan menyampaikan aspirasi tersebut setelah mengawali tugas dan selesai evaluasi internal di provinsi masing-masing.
“Kita siapkan dan berangkat sama-sama, dalam waktu dekat,” ujar Dominggus Mandacan.
‘Kaukus’ Tanah Papua terbentuk dalam retret para kepala daerah di Magelang (21-28 Februarti 2025) usai pelantikan serentak oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025. (an/dixie)
