PT Papua Doberai Mandiri (Padoma) mencetak sejarah. Setelah didirikan medio 2007 lalu BUMD milik Pemprov Papua Barat ini untuk pertama kalinya bisa menyetor dividen ke rekening Pemprov Papua Barat di 2023.
Menurut Dirut PT Padoma, Allan S Hursepuny SSTp MSi, nominal dividen, atau bagi hasil keuntungan perusahaan, yang disetorkan itu Rp100 juta.
“Disetor ke rekening daerah pada 28 Desember 2023,” ujar Dirut PT Padoma dalam keterangan persnya 29 Desember 2023.
Jummlah itu bagi sejumlah kalangan mungkin terkesan kecil, tapi jika mendengar pemaparan singkat tentang kondisi keuangan dan beban PT Padoma selama ini, nominal dividen itu menjadi sangat signifikan.
Dirut PT Padoma mengatakan saat dia dipercaya memimpin perusahan itu mulai 12 Juni 2023, sisa kas sekira Rp1,1 M sedangkan perusahaan masih memiliki berbagai kewajiban seperti bayar gaji karyawan, termasuk Direksi, dan biaya perbaikan pesawat yang selama ini dioperasikan di Nabire.
Dirut PT Padoma, yang sehari-harinya adalah Kabag BUMD dan BLUD Papua Barat, lalu menyatakan tak usah membayar gajinya sejak Juni sampai saat ini Gajinya per bulan sekira Rp21 juta.
Dengan kondisi bukan cuma from zero to hero tapi bahkan from minus to hero ini, Dirut PT Padoma optimis perusahaan bisa memberi dividen lebih besar untuk PAD Pemprov Papua Barat.
“Tak dikasih dana (Pemprov) saja kami bisa, apalagi jika bisa dikasih dana,” tegas Dirut PT Padoma yang berterima kasih pada semua pihak yang mendukung kinerja perusahaan itu selama ini (an/dixie)
- Dirut PT Padoma, Allan S Hursepuny SSTp MSi (menunjukkan dokumen) dalam keterangan pers di Manokwari, 29 Desember 2023.
