Keberadaan pertambangan emas ilegal di kawasan Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) di Provinsi Papua Barat berpotensi mengancam pasokan pangan Kabupaten Manokwari.
Ancaman itu, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat, Derek Ampnir, bisa terjadi lantaran penambangan liar dapat mengakibatkan terjadinya banjir di kawasan pertanian potensial di Manokwari, yang pada akhirnya membuat lahan pangan di kawasan sekitar tambang ilegal tidak berproduksi.
Derek Ampnir lalu mengatakan, seperti dilansir jubi.id, sudah menemui para pemilik hak wilayah tanah adat di lokasi tambang emas ilegal dan Dewan Adat setempat, membicarakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya bencana akibat penambangan emas ilegal tersebut.
Selain itu, Kepala BPBD Papua Barat berharap ada langkah-langkah yang dilakukan kepolisian dan instansi-instansi terkait untuk menertibkan kawasan tambang ilegal tersebut.
Di sisi lain, Kepala BPBD Papua Barat menduga maraknya penambangan liar ini merupakan salah satu dampak pandemi Covid-19 selama sekira dua tahun yang memukul perekonomian masyarakat.(*/dixie)
