Kaimana FC meraih 2 kemenangan dan satu hasil imbang dalam babak penyisihan Group B Liga III Zona Papua Barat dan Papua Barat Daya di di Manokwari.
Hasil ini membuat tim yang dipimpin Kapten Abdul Rahim Fenetiruma itu menjadi juara group B, sekaligus mengamankan satu tiket ke babak semi final yang bergulir pada 01 Desember 2023.
Juru taktik Kaimana FC, M Yusuf Sanusi, mengatakan kemenangan yang diraih timnya itu berkat doa masyarakat Kaimana, disertai semangat juang tinggi para anak asuhnya untuk membawa nama baik daerah.
Dia sangat bersyukur karena, dengan segala keterbatasan, timnya dapat meraih hasil memuaskan di babak penyisihan group, dan hanya tersisa satu langkah lagi yaitu semifinal untuk lolos final dan selanjutnya ke liga III tingkat nasional.
“Nanti hanya dua tim yang lolos ketingkat nasional. Penentuannya di babak semifinal Jumat besok antara Kaimana FC vs Persegaf. Dua tim yang lolos ke final sudah pasti akan masuk ke Liga 3 nasional,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Ucu ini menyebut timnya mendapatkan suntikan dana Rp50 juta dari Pemkab Kaimana, melalui KONI Kabupaten Kaimana. Namun anggaran tersebut belum bisa dicairkan sehingga mereka terpaksa harus mencari pinjaman.
Walau pinjaman yang didapat tidak seberapa, tetapi dengan tekad dan semangat yang kuat, rombongan tim Kaimana FC yang terdiri dari 27 pemain dan 5 official itu bertolak menggunakan kapal ke Manokwari.
Di ibukota Provinsi Papua Barat itu mereka menginap di dua buah rumah dengan biaya sewa Rp1,5 juta per hari yang hingga kini belum bisa dibayarkan.
“Memang kita sudah minim sekali. Untuk makan saja kita mengandalkan rekan-rekan yang ada di Manowakari. Di antara mereka ada yang datang berikan uang untuk beli lauk,” jelasnya.
Ucu mengaku sangat bersyukur karena saat ini semua pemain dalam keadaan baik walau banyak kekurangan yang dihadapi. Menurutnya, kekurangan itulah yang membuat para pemain termotivasi dan tetap bermain dengan enjoy.
Melihat kondisi keuangan yang ada, Ucu telah berembug dengan tim dan memutuskan untuk memulangkan sebagian pemain menggunakan KM Tidar yang dijadwalkan masuk di Manokwari sekitar tanggal 1 atau 2 Desember 2023. Sementara pemain lainya akan menyusul setelah mengikuti pertandingan semifinal dan final.
“Selain tunggakan rumah, kami berharap ada bantuan untuk kepulangan tim yang tersisa dari Manokwari. Soalnya, setelah pertandingan hari Senin, sudah tidak ada lagi kapal, sehingga kami kemungkinan pulang dengan pesawat,” ungkapnya.
Menanggapi ini, Ketua Askab Kabupaten Kaimana, Rowland Heinrich kepada wartawan via telpon selulernya mengatakan tidak pernah diberitahu keberangkatan Kaimana FC untuk mengikuti Liga 3 di Manokwari.
“Secara pribadi saya tidak pernah diberitahu bahwa mereka mau berangkat. Kalau sejak awal ada komunikasi, pasti saya juga bantu cari jalan keluarnya. Waktu pembukaan, saya di Manokwari, cuma mereka juga tidak ngomong apa-apa atau curhat dan cerita pada saya,” ungkapnya.
Menurut Rowland, saat ini ada dua tim sepakbola Kaimana, yaitu Perseka Kaimana dan Kaimana FC. Dia pernah menyuarakan agar kedua tim ini digabung jadi satu agar sehingga tidak terjadi dualisme. Hanya saja ada yang tidak menyetujuinya.
Dia juga menepis anggapan yang mengatakan bahwa selama ini Askab Kaimana tidak aktif. “Justru karena aktif itulah maka beberapa waktu lalu telah diselenggarakan kegiatan untuk menciptakan wasit dan pengawas pertandingan di Kaimana,” katanya.
Sementara itu Lewi Orouw, Ketua KONI Kabupaten Kaimana yang dihubungi wartawan membenarkan bahwa biaya keberangkatan tim Kaimana FC ke Manokwari sudah ada, namun tidak bisa dicairkan karena pergantian Bendahara KONI Kaimana masih dalam proses.
Lewi juga menyebut, bahwa uang tersebut pasti akan diberikan setelah ada bendahara baru. Dengan demikian, maka pinjaman tim Kaimana FC dapat diganti menggunakan uang tersebut.
Pria asal Suku Mairasi ini menyatakan sangat bangga dan memberi apresiasi tinggi pada seluruh Tim Kaimana FC yang lolos ke semi final. Dia berharap dan berdoa Kaimana FC dapat melaju ke partai final.(yos)
