Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs Ali Baham Temongmere MTP, diharapkan dapat segera bekerja dengan cepat dan tidak belanja masalah, karena masalah sudah ada dengan skala prioritasnya sendiri-sendiri.
Ini dinyatakan Ketua Umum Yayasan Rahim Papua Tujuh, Pdm Theresia L Rumaropen, melalui pesan tertulisnya, 03 November 2023.
Dia mencontohkan Dokumen Anggaran Perubahan (DPA) provinsi yang, menurutnya, belum jelas posisinya sehingga cukup memberi kontribusi terhadap lambannya penyerapan anggaran, sementara akhir 2023 sudah di depan mata.
Masalah lainnya adalah tingginya inflasi, pemberantasan dan penyelesaian masalah stunting, tingginya angka kemiskinan ekstrim, kenakalan-kenakalan generasi muda, keamanan jelang Pemilu serentak, dan persoalan kepegawaian daerah.
“Semua ini butuh gerak cepat, bukan wacana atau sekadar lips service,” tegasnya.
Dia kemudian menyatakan bahwa sebagai mitra pemerintah mendukung keputusan pemerintah pusat, melalui Kemendagri, yang menetapkan Ali Baham Temongmere sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat.
Oleh sebab itu, dia mengajak semua elemen masyarakat, sebagaimana yang telah diimbau oleh tokoh-tokoh masyarakat, untuk mendukung kepemimpinan Penjabat Gubernur Papua Barat yang baru, agar roda pemerintahan dapat berjalan lancar dan pemulihan daerah dapat terlaksana.
“Selamat datang dan selamat bekerja kepada Bapak Ali Baham Temongmere, Penjabat Gubernur Papua Barat,” tandasnya.(*/dixie)