Ketua PDIP Papua Barat, Markus Waran ST MSi, menyesalkan penetapan Penjabat Gubernur Papua Barat yang dinilai melangkahi mekanisme pemerintahan.
“Ini harus betul-betul ditinjau kembali,” ujar Markus Waran melalui ponselnya, 02 November 2023.
Ketua PDIP Papua Barat menegaskan seandainya usulan tiga nama calon Penjabat Gubernur Papua Barat, seperti yang diminta Mendagri, ditolak pemerintah pusat, mestinya usulan itu dikembalikan.
“Kalau seperti ini, buat apa Mendagri kirim surat ke DPR Papua Barat, langsung tunjuk saja,” tegas Markus Waran.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mendagri melantik Drs Ali Baham Temongmere MTP sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat, menggantikan Drs Paulus Waterpauw MSi, di Kemendagri pada 01 November 2023.
Ali Baham Temongmere tidak termasuk dalam tiga nama yang direkomendasikan DPR Papua Barat ke Mendagri. Tiga nama yang direkomendasikan sebagai jawaban atas surat Mendagri tersebut adalah Velix Vernando Wanggai, Yacob Fonataba, dan Valentinus Sudarjanto Sumito.
Sehari sebelumnya, 31 Oktober 2023, Penjabat Gubernur lama melantik Ali Baham Temongmere sebagai Sekda Papua Barat di Kemendagri.
“Publik masyarakat Papua Barat cerdas melihat itu. Ada kepentingan yang terselubung di dalam. Penjabat baru akan tertekan karena ada pesanan dll di dalam,” nilai Markus Waran.
Ketua PDIP Papua Barat juga mengatakan mengenal dekat Ali Baham Temongmere. “Penjabat Gubernur baru itu saya punya kaka dan saya kenal baik, tapi saya tak mau kalau sudah dikasih kepercayaan pemerintah tak boleh ada tekanan-tekanan, Harus menjaga netralitas dalam pesta demokrasi di Papua Barat,” tandas Markus Waran.(an/dixie)