Langkah awal PJ Gubernur Papua Barat yang menerima dan mendorong terbentuknya DOB prioritas pertama di Provinsi Papua Barat mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari Tim Percepatan Pemekaran DOB Kabupaten Manokwari Barat.
DOB Kabupaten Manokwari Barat masuk dalam DOB kabupaten/kota yang didorong untuk dalam tahap pertama kali ini.
Apresiasi ini dinyatakan Sekretariat DOB Kabupaten Manokwari Barat dalam siaran pers yang diteken Sekretaris Tim, Mackarius Teniwut, dan Tokoh Adat, Yakob Mosyoi.
Untuk itu, tapal batas Provinsi Papua Barat dan calon DOB Provinsi Papua Barat Daya harus diatur agar tidak melahirkan konflik baru antara Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya, serta konflik wilayah adat antara Wilayah Adat Arfak Manokwari Raya dan Sorong Raya.
Luas wilayah 4 distrik yang diusulkan menjadi DOB Kabupaten Manokwari Barat hampir 3 kali luas Kabupaten Induk Manokwari. Ini bisa dilihat dari peta DOB Kabupaten Manokwari Barat yang dikeluarkan BIG, sehingga apabila masuk ke Papua Barat Daya, Provinsi Induk Papua Barat kehilangan aset dan wilayah yang sangat besar, yang kaya potensi alam seperti daerah pertambangan emas, ekowisata seperti panorama alam, air panas bumi satu-satunya di Tanah Papua, dan lahan peternakan sapi.
Tim percepatan meminta agar apabila ada persyaratan persetujuan, atau rekomendasi, yang menjadi kendala, maka Pemerintah Provinsi Papua Barat sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah dapat mendorong daerah-daerah konflik diprioritaskan ditetapkan menjadi DOB, bersamaan dengan penetapan DOB provinsi.
Tim juga mengatakan DOB Manokwari Barat harus mendapat perhatian bersama dari seluruh komponen pemerhati Provinsi Papua Barat dan seluruh masyarakat adat Arfak.(*/dixie)
