Paus Fransiskus mendoakan perdamaian dunia dalam Pesan Natal Urbi et Orbi dari balkon Basilika Santo Petrus, Senin (25/12) waktu setempat.
(Waktu Roma lebih lambat delapan jam dari Tanah Papua, red).
Paus mengajak umat mendoakan perdamaian di Yerusalem dan di seluruh Tanah Suci, Ukraina, semenanjung Korea, dan Venezuela.
Paus juga mengajak seluruh umat untuk mendoakan agar terjadi dialog antara semua pihak terkait, yang menghasilkan keputusan keberadaan bersama dua negara Palestina-Israel di Timur Tengah.
Paus kemudian mengingatkan umat untuk melihat Yesus dalam anak-anak yang jadi korban konflik. “Kita melihat Yesus dalam anak-anak di Timur Tengah yang terus menderita akibat ketegangan antara Israel dan Palestina,” tutur Paus.
Paus juga menyebutkan anak-anak yang menderita akibat konflik di Siria, Irak, Yaman, Myanmar, Bagnladesh, Sudan Selatan, Somalia, Burundi, Kongo, Republik Afrika Tengah, dan Nigeria.
Paus mengingatkan penderitaan anak-anak itu seperti jelang saat kelahiran Yesus, “karena tidak ada tempat bagi mereka (Yusuf dan Maria, red) di rumah penginapan. (Lukas 2:7.)
“Semoga kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat memperbarui hati dan membangkitkan keinginan kita untuk menjalin persaudaraan dan solidaritas lebih besar di masa depan, dan membawa kebahagiaan dan pengharapan pada seluruh manusia. Selamat Natal,” tutur Paus.(dixie)