Home Blog Page 1543

Pabrik Pupuk di Bintuni Terancam Batal

Pabrik pupuk Kaltim-5
PADAT MODAL: Pabrik pupuk Kaltim-5 senilai US$ 2,7 miliar, sekira Rp36,9 triliun.
Pabrik pupuk Kaltim-5
PADAT MODAL: Pabrik pupuk Kaltim-5 senilai US$ 2,7 miliar, sekira Rp36,9 triliun.

JAKARTA — Pembangunan PT Pupuk Indonesia di Teluk Bintuni terancam batal. Pasalnya, pemerintah Pemerintah khawatir pabrik yang akan diadakan demi menyerap gas dari Tangguh Train III yang dikelola BP Berau Ltd itu tak akan maksimal. Apalagi persediaan pupuk masih terbilang melimpah.

Direktur Industri Kimia Dasar, Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam menuturkan, suplai urea saat ini sebesar 8 juta ton per tahun.
Produksi ini diperkirakan akan cukup hingga 2040.

Sehingga, untuk meningkatkan penyerapan pupuk, pemerintah akan meninjau kembali daerah-daerah apa saja yang belum mendapatkan pupuk di lokasi lain di Indonesia.

Namun, jika suplainya sudah mencukupi, menurutnya tak perlu lagi menambah pabrik pupuk baru. “Kalau memang semua daerah sudah mendapat alokasi pupuk, ya sudah tambah saja di Bintuni,” tutur Khayam, seperti dilansir CNN Indonesia, Rabu (30/11).

Khayam melanjutkan, opsi terbaik bagi Pupuk Indonesia adalah membangun pabrik metanol sebagai bahan baku olefin. Karena menurutnya, saat ini olefin lebih banyak diimpor.

Selain itu, produksi olefin saat ini baru dihasilkan oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, sehingga pasokan dari domestik benar-benar dibutuhkan untuk membuat produksi petrokimia dalam negeri lebih efisien.

Di samping itu, Khayam menyebut jika Ferrostaal GmbH juga sudah siap untuk mengembangkan produk berbasis metanol.

“Semakin ke depan, kebutuhan akan metanol semakin banyak. Ada dua rute nanti jadinya, berbasis gas dan melalui naphtha cracker untuk mendapatkan olefin. Indonesia memang harus mulai menggunakan bahan baku dalam negeri,” tuturnya.

Sembari mencari pengganti pabrik pupuk, Kemenperin juga telah meminta Inpex Corporation mengalokasikan gas Masela untuk Pupuk Indonesia sebesar 240 MMSCFD, yang bisa digunakan untuk proyek Bintuni maupun pabrik baru di dekat blok Masela.

Alokasi ini, jelasnya, adalah satu dari tiga perusaahan yang direkomendasikan menerima gas Masela. Dua perusahaan lainnya adalah PT Kaltim Methanol Industry dengan alokasi 130 MMSCFD dan PT Elsoro Multi Pratama dengan alokasi 100 MMSCFD.(***)

Artikel asli di sini.

1-2 Desember Tanpa Pengamanan Khusus

Wakapolda Papua Barat
INGATKAN PERSATUAN: Wakapolda Papua Barat, Kombes Pol Petrus Waine, mengimbau seluruh warga tetap jaga keamanan pada 1 dan 2 Desember mendatang.

 

Wakapolda Papua Barat
INGATKAN PERSATUAN: Wakapolda Papua Barat, Kombes Pol Petrus Waine, mengimbau seluruh warga tetap jaga keamanan pada 1 dan 2 Desember mendatang.

MANOKWARI — Polda Papua Barat tidak akan melalukan pengamanan khusus pada 1 dan 2 Desember mendatang.

1 Desember dikenal sebagai hari khusus kalangan tertentu di provinsi ini, sedangkan 2 Desember bakal jadi ajang aksi damai banyak warga di Jakarta.

“1 Desember asalah kalender Kamtibmas. Tidak ada pengamanan khusus. Kita tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Begitu juga 2 Desember,” ujar Wakapolda Papua Barat, Kombes Pol Petrus Waine, usai deklarasi Nusantara Bersatu di lapangan Borarsi Manokwari, Rabu (30/11) pagi.

Hanya saja, dia juga mengatakan polisi akan meningkatkan pengamanan pada 1 Desember. “Pengamanan khusus tidak ada, hanya meningkatkan pengamanan. Kalau misalnya patroli, berarti patrolinya ditingkatkan,” jelasnya.

Polisi tetap mengamankan situasi dalam bentuk apapun. “Tugas kita menjaga keamanan dan ketertiban. Dalam situasi nasional yang terjadi saat ini, saya minta masyarakat Papua Barat tidak terpengaruh,” tegasnya.(***)

Tionghoa Manokwari Berbaur di Nusantara Bersatu

MANOKWARI — Etnis Tionghoa di Manokwari berbaur dengan warga Papua Barat dari berbagai kalangan dan latar belakang.

Persatuan dan kedamaian warga di Papua Barat memang telah terjalin sejak lama. Semua warga saling menghargai, damai, dan toleran.

Ini semakin tampak dalam Nusantara Bersatu di Lapangan Borarsi, Manokwari, Rabu (30/11) pagi.

Berikut  foto-foto perwakilan etnis Tionghoa yang berpartisipasi di kegiatan itu.

Etnis Tionghoa
Perdamaian, kesatuan dan persatuan merupakan hal terindah.

image image image

Damainya Persatuan Papua Barat di Nusantara Bersatu

 

[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=zP8v1_lcIuU[/embedyt]

MANOKWARI — Hujan deras yang melanda Manokwari tak menyurutkan warga berpartisipasi dalam acara Nusantara Bersatu di lapangan Borarsi, Manokwari, Rabu (30/11) pagi tadi.
Para tokoh TNI, Polri, pemerintahan, agama, masyarakat, serta perwakilan berbagai etnis berbaur dalam persatuan dan kesatuan di acara tersebut.

 

[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=vOfnf83V53o[/embedyt]
Pangdam XVIII Kasuari Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau turut hadir di kegiatan tersebut bersama, antara lain, Kapolres Manokwari AKBP Christian Ronny Putra SIk MHum, Sekda Manokwari FM Laleno, tokoh masyarakat Obet Ayok berbaur langsung dengan masyarakat.
Kelompok etnis Tionghoa juga meramaikan kegiatan memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh suku dan bangsa dari berbagai latar belakang agama dan kepercayaan itu.

 

Ini Jawaban KPU Atas Keberatan Dominggus Mandacan

Jotam Senis
Jotam Senis

KPU Papua Barat menyatakan akan segera menanggapi keluhan calon gubernur Dominggus Mandacan terkait alat peraga kampanye yang terlalu kecil. Berikut pernyataan komisioner KPU PB, Yotam Senis, soal itu.

[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=DJXdxxgx27A[/embedyt]

 

Dominggus Mandacan Keberatan, KPU Minta Maaf

Dominggus Mandacan
ANGGAP ADA KESENGAJAAN: Dominggus Mandacan saat menyampaikan keberatannya pada KPU PB, Selasa (29/11) sore.

 

Dominggus Mandacan
ANGGAP ADA KESENGAJAAN: Dominggus Mandacan saat menyampaikan keberatannya pada KPU PB, Selasa (29/11) sore.

MANOKWARI — Calon gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menyatakan keberatan atas tampilan alat peraganya dari KPU Papua Barat. “Tulisan misi pada alat peraga terlalu kecil,” ujar calon gubernur yang berpasangan dengan Muhamad Lakotani itu.
Keberatan ini diajukan paslon dengan tagline Doamu itu dalam tatap muka Kapolda Papua Barat dan KPU PB dengan para paslon, di Swiss Belhotel Manokwari, Selasa (29/11) sore, yang masih berlangsung sampai berita ini diturunkan.
“Mengapa paslon lain tulisannnya dapat jelas sedangkan pasangan kami tidak. Ini berarti ada unsur kesengajaan dari pihak KPU”, tegas Doamu yang dapat nomor urut 1 di Pilgub 2017 nanti itu.
Atas keberatan itu, Komisioner KPU PB, Yotam Senis, ata snama KPU PB menyampaikan permohonan maaf.(***)

Ini Penjelasan KPU PB Soal APK

KPU PB

 

Anggaran pengadaan Alat Peraga Kampanye KPU Papua Barat mencapai Rp27,2 M. Belum jelas APK jenis apa saja yang dicetak. Yang pasti, relatif sama sekali tak terasa ada aura proses pesta demokrasi di Papua Barat saat ini, karena nyaris tak adanya satu pun APK para paslon yang terpantau di Manokwari. Menurut Komisioner KPU PB, Yotam Senis, ada paslon yang belum mengambil alat peraga itu, termasuk di Manokwari,

Berikut pernyataan singkat Yotam dalam pertemuan Kapolda PB dengan para pasangan calon yang masih berlangsung saat ini di Swiss Belhotel Manokwari.(***)

[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=p_A2vgePu_o[/embedyt]

Kapolda Lumowa: Polisi Netral di Pilgub

kapolda-pertemuan

TEGAS: Kapolda Papua Barat, Brigjen Royke Lumowa, dalam tatap muka dengan para paslon Pilgub PB 2017 dan KPU PB, menegaskan bahwa aparat Polri netral dalam Pilgub 2017. Dalam kegiatan yang sedang berlangsung di Swiss-Belhotel Manokwari, Selasa (20/11) siang  itu, Kapolda mengatakan jika ada yang tidak netral, mereka akan ditindak tegas. Kapolda juga mengimbau seluruh pendukung para pasangan calon untuk menjaga ketertiban dan keamanan, apalagi sudah jelang Desember.

Besok, Nusantara Bersatu di Manokwari

Pertemuan Dandim Nusantara Bersatu
Nusantara Bersatu
NKRI: Para tokoh pemerintahan, termasuk Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, agama, masyarakat, dan akademisi usai pertemuan Nusantara Bersatu, Senin (28/11) lalu di Makodim.

MANOKWARI — Gebyar Nusantara Bersatu akan digelar di lapangan Borarsi, Manokwari, Rabu (30/1) besok. Hal ini diungkapkan Dandim 1703/Manokwari, Letkol Andi Parulian dalam pertemuan dengan Forkopimda, tokoh agama, tokoh ada, dan elemen masyarakat di Makodim, Senin (28/11) siang kemarin.
Hadir di kegiatan itu antara lain, Kabinda PB Brigjen TNI Daru Cahyo (Kabinda PB), Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, Rektor Unipa DR Ir Jacob Manusaway MHUM, Karo Ops Polda PB Kombes Pol Moch Sagi, Kabag Ops Polres Manokwari AKP Winarko, dan Kasi Ops Fasarkan Manokwari Letda Laut Eko.
Dandim dalam pertemuan itu menjelaskan pentingnya peran dan dukungan semua pihak untuk suksesnya gebyar Nusantara Bersatu ini. Kegiatan itu nantinya terdiri dari, apel bersama, kirab di Manokwari dengan start dan finish di lapangan Borarsi.(***)

error: Maaf, hargai Hak Cipta