Wakil Gebernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, mengajak pengurus maupun anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk berkolaborasi mensukseskan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Papua Barat.
Wakil Gubernur Papau Barat menyatakan ini dalam sambutan pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) VI HIPMI Papua Barat di gedung serbaguna Krooy, Kaimana, Sabtu 15 November 2025.
Di hadapan Ketua dan Pengurus DPP HIPMI serta Ketua DPD HIPMI dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir, pria asal Kabupaten Kaimana ini mengaku sangat berterimakasih dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait program MBG.
“Ada data yang kita peroleh menunjukkan bahwa tingkat partisipasi, atau tingkat kehadiran anak-anak untuk ke sekolah, dalam beberapa waktu terakhir setelah program makan bergizi gratis itu meningkat. Selain itu anak-anak juga mendapat kecukupan asupan gisi,” kata Mohamad Lakotani.
Wakil Gubernur Papua Barat menjelaskan dalam rapat beberapa saat lalu dengan Badan Gizi Nasional, program MBG di wilayah kota hampir seluruhnya sudah berjalan, namun ada sejumlah daerah terutama daerah-daerah terpencil, terluar dan terisolir yang belum bisa direalisasikan.
Daerah terpencil ini butuh treatment tersendiri atau khusus. Maka kemudian diajaklah semua pihak, termasuk investor untuk bersama-sama memberikan pelayanan pada peserta didik di daerah-daerah terluar, terpencil, terjauh dan terisolir.
“Saya kira seluruh anggota HIPMI ini bisa juga mengambil peran untuk ikut mendorong agar program capaian dari penerima manfaat itu bisa terus kita perluas, terutama pada daerah-daerah yang terpencil,” harap Mohamad Lakotani.
Di hadapan Bupati Kaimana dan Forkopimda Kaimana serta DPC HIPMI dari tujuh kabupaten di Papua Barat yang hadir, Wakil Gubernur Papua Barat menyatakan Presiden berharap MBG mencapai 80 persen di akhir tahun ini.
“Tapi kelihatanya untuk di Tanah Papua secara keseluruhan, kita menghadapi berbagai persoalan termasuk transportasi ke daerah-daerah yang memang sulit untuk dijangkau. Kondisi ini juga berdampak terhadap pelayanan pada program-program pemerintah,” ungkap Mohamad Lakotani. (yos)



