
Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, mengimbau Bupati Teluk Wondama periode 2025 – 2030, Elysa Auri SE MM, dan Wakil Bupati Teluk Wondama periode 2025 – 2030, Anthonius Alex Marani SIP KP, untuk merangkul kembali seluruh masyarakat.
“Saudara berdua adalah milik seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Teluk Wondama. Perbedaan, pertentangan, dan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan Pilkada lalu hendaknya lebur dan luluh dalam suatu kebersamaan, dan secepat mungkin merangkul semua kelompok masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran,” ujar Dominggus Mandacan.
Gubernur Papua Barat mengatakan ini dalam sertijab Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama dari Ir Hendrik S Mambor MM dan Andarias Kayukatui ke Elysa Auri dan Anthonius Alex Marani di kompleks perkantoran di Distrik Rasiei, Wasior, Senin 10 Maret 2025.
Keterangan tertulis yang diterima papuakini menyebutkan, Gubernur Papua Barat juga berterima kasih pada seluruh masyarakat Papua Barat, khususnya Teluk Wondama, yang telah menggunakan hak suara dan berpartisipasi menjaga keamanan selama Pemilu.
“Keamanan dan ketentraman ini mari tetap kita jaga dalam mendukung jalannya roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Teluk Wondama,” pesan Dominggus Mandacan.
Sementara itu, Bupati Teluk Wondama periode 2021-2025, Hendrik Mambor memaparkan sejumlah prestasi pembangunan, baik di bidang infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia, pendidikan, kesehatan, wisata religi, dan ekonomi budaya serta pelayanan kemasyarakatan lainnya.
“Dalam masa kepemimpinan kami, tentu masih ada beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan. Seperti pembangunan bandara IS Kijne. Kami menitipkan agar bisa dilanjutkan pembangunannya. Hal lainnya yaitu keberlanjutan pembangunan batu peradaban bukit Aitumieri,” sebut Hendrik Mambor.
Menanggapi itu, Bupati Teluk Wondama menyatakan siap. “Memori pembangunan saya sudah terima dan kami siap sempurnakan. Kami juga akan mencapai tingkatan yang belum dilakukan. Politik sudah selesai jadi mari kita bahu membahu untuk membangun Teluk Wondama,” beber Elysa Auri. (*)