Yakin Doamu Menang, Masyarakat Teluk Arguni Tekankan Pendidikan

Masyarakat Distrik Teluk Arguni Bawah dan Atas di Kabupaten Kaimana yakin pasangan calon tunggal nomor urut 1, Drs Dominggus Mandacan MSi dan Mohamad Lakotani SH MSi (Doamu) akan menang dalam Pilkada Papua Barat 27 November mendatang.

Keyakinan ini mereka ungkapkan dalam dialog Doamu bersama masyarakat di Kampung Ruara, Distrik Teluk Arguni Bawah, Kabupaten Kaimana, 16 Oktober 2024.

Dalam pertemuan itu masyarakat menyampaikan aspirasi mereka. Ada satu kesamaan dalam aspirasi mereka, yaitu soal pendidikan. Alfaris Ruwe, misalnya. Tokoh Kampung Ruara ini minta ada pembangunan SMA di wilayah masyarakat setempat.

Senada, Sabil Rosadi Puarada yang merupakan Ketua Korwil Feternu Group meminta ada kuota khusus untuk masyarakan Arguni dalam hal penerimaan TNI dan Polri.

Kuota seperti itu juga dinyatakan Jenny Bari dari Distrik Teluk Arguni Atas. Dia berharap ada kuota khusus yang diberikan pada anak-anak Kaimana dalam penerimaan IPDN.

Aspirasi lain adalah infrastruktur jalan seperti dari Mandiwa ke Fakfak dan Mandiwa ke Arguni Atas. Lalu soal air bersih yang sangat sulit didapat di kawasan Tugarni, serta transportasi laut dari Kaimana ke Manokwari. Masyarakat juga berharap Doamu bisa menilik mahasiswa Kaimana di Manokwari.

Menanggapi ini, pasangan incumbent Papua Barat ini menyatakan akan menindaklanjuti dan memperjuangkan semua aspirasi masyarakat sesuai moto ‘Membangun Dengan Hati, Mempersatukan Dengan Kasih Menuju Kaimana, Papua Barat yang Aman, Sejahtera, dan Bermartabat.’

Soal infrastruktur, misalnya, Mohamad Lakotani menyatakan pemerintahan Doamu di periode 2017-2022 sudah merencanakan pembangunan jembatan Inari. “Pembangunannya sudah direncanakan sejak kepemimpinan kami di 2017-2022, tetapi belum bisa tewujud karena kena refocusing anggaran sesuai perintah pemerintah pusat untuk penanganan pandemi Covid-19. Mudah-mudahan di 2025-2030 jembatan ini bisa terealisasi,” tuturnya disambut meriah hadirin.

Hal senada dikatakan Dominggus Mandacan. Pembahasan tentang jembatan Inari itu sudah dilakukan dengan Bappenas pada 2018 dan 2020. Dominggus Mandacan yang juga Kepala Suku Besar Arfak ini menegaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan hal yang sangat penting, khususnya di Papua Barat untuk membuka isolasi daerah. (an/dixie)

Previous articlePj Gubernur Papua Barat Apresiasi Dukungan Sosial Tangguh LNG pada Masyarakat
Next articleMasyarakat Ubia Sermuku Antusias Jemput Doamu Dengan Perahu