Data Puskesmas Kaimana menyebutkan sebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kaimana Papua Barat terbilang merata.
Puskesmas Kaimana lalu melakukan fogging sebagai langkah terakhir penekanan penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti ini.
Penanggungjawab Program Malaria dan Pengelola Entromolog di Puskesmas Kaimana, Riswanto Iha, di sela fogging di wilayah Sceep mengatakan jumlah penderita DBD meningkat di kirisn April hingga Mei 2024.
Data Puskesmas Kaimana menyebutkan sudah ada pasien DBD di wilayah Bumsur, Andaair, Telkom, Palapa, Pentagon, Cenderawasih, jalan Sisir, perindustrian, kaki air besar, Polsek, Rajawali, hingga Krooy, Kampung Trikora dan Coa.
“Itu data yang ada pada kita. Jadi ada kasus DBD yang ditemukan oleh Puskesmas, ada juga yang ditemukan apotik. Kalau yang ditemukan Puskesmas, maka kami punya data tentang alamat dan rumahnya,” jelas Riswanto pada papuakini, 21 Juni 2024.
Dia kemudian berpesan pada masyarakat untuk lebih mawas diri saat beraktivitas di luar rumah pada pagi hingga sore, karena nyamuk Aedes aegypti aktif dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore.
“Pengasapan yang kami lakukan ini untuk pengendalian nyamuk dewasa, sementara untuk larva, telur dan jentik nyamuk, kita sangat harapkan partisipasi aktif dari masyarakat,” tuturnya.
Partisipasi masyarakat itu dalam hal melakukan 3M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang atau mengubur berbagai barang bekas yang berpotensi jadi tempat berkembang biak nyamuk. (yos)