Universitas Caritas Indonesia Siap Terima Mahasiswa Baru 2024-2025

Universitas Caritas Indonesia Siap Terima Mahasiswa Baru 2024-2025
Rektor Universitas Caritas Indonesia, Prof Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM CLA.

Universitas Caritas Indonesia (UNCRI), gabungan dari STIE Mah Eisa di Manokwari dan STIH Bintuni (STIH Caritas Papua) di Manokwari, akan menerima mahasiswa baru untuk tiga fakultas dengan lima prodi di tahun ajaran 2024-2025.

Pertama, Fakultas Hukum yang memiliki satu program studi, yakni ilmu hukum dengan kekhususan Hukum Perdata Bisnis, Hukum Agraria-Adat, Hukum Kenegaraan (hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara), Hukum Pidana. Dosen-dosennya ada 2 guru besar, tiga doktor, tujuh kandidat doktor, dan delapan magister.

Kedua, Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang memiliki program studi Manajemen (S1) dan Akuntansi (D3), yang diasuh tiga doktor, sembilan kandidat doktor, dan tujuh magister.

Ketiga, Fakultas Sains dan Teknologi yang memiliki program studi Sains Kelautan, Ilmu Lingkungan, dan Rekayasa Kehutanan. Dosen di Fakultas ini ada dua doktor dan lima belas magister.

Rektor UNCRI, Prof Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM CLA, dalam keterangan persnya menyebutkan pembentukan Universitas Caritas Indonesia, di bawah naungan Yayasan Caritas Papua, menempuh jalan panjang sejak 2018, hingga terbitnya SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 299/E/0/2024 tertanggal 16 April 2024 tentang Izin Penggabungan STIE ME dan STIHCP menjadi Universitas Caritas Indonesia.

Nama universitas ini awalnya diusulkan sebagai Universitas Lodewijk Mandatjan, tapi kemudian diubah atas rekomendasi tim asesor dari Jakarta, karena nama Lodewijk Mandatjan telah dipakai pada Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat dan Bandara Rendani Manokwari.

Saat ini Universitas Papua Indonesia bekerja sama dengan Universitas Utrecht di Belanda untuk penelitian Hukum Adat, Universitas Yongsang di Korea Selatan. Juga ada kerjasama dengan lebih dari sepuluh perguruan tinggi di Indonesia. Saat ini dijajaki kerja sama double degree dengan universitas di Australia, sehingga pada semester lima mahasiswa Uiversitas Caritas Indonesia yang memenuhi syarat akan lanjut ke kampus luar negeri.(*/an/dixie)

Previous articleDominggus Mandacan Masukkan Berkas Pendaftaran Pilgub PKB Papua Barat
Next articleMendagri Tegaskan Pilkada Serentak Tetap 27 November 2024