Drs Dominggus Mandacan MSi sebagai Sera Uma Waropen, yang juga Kepala Suku Besar Arfak Papua Barat, membeberkan sejumlah pengalaman uniknya kala bertugas sebagai camat di salah satu distrik di Waropen pada 1992 lalu.
Pengalaman tersebut dikisahkannya dalam sambutannya di ibadah lepas sambut Kerukunan Keluarga Besar Waropen Provinsi Papua Barat di Kabupaten Manokwari, di GPdI Hosana, 13 Januari 2024.
Kisah unik itu antara lain ‘oleh-oleh’ berkode AK yang harus dibawanya kala berkunjung ke kampung-kampung. Keharusan membawa ‘oleh-oleh’ itu sesuai yang disampaikan Danramil setempat kala itu.
Saran tersebut ternyata sangat manjur, karena setiap masyarakat yang diberi ‘oleh-oleh’ itu menyambut rombongan dengan memberikan berbagai jenis makanan setempat.
“Jadi kami tidak pernah lapar. Bahkan kadang malam jadi susah tidur karena kekenyangan,” ujar Dominggus Mandacan yang hadir bersama istri, Dra Ny Juliana A Mandacan-Kiriweno.
Sebelumnya, Plh Ketua Persekutuan Keluarga Besar Waropen Papua Barat, Anthoni DF Jenusi, dalam sambutannya mengingatkan untuk senantiasa membangun kebersamaan. “Kita bersama kita kuat. Mari bangun kebersamaan untuk anak cucu kita,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Agustina Urus Yandeday SKM MKes, mengatakan kegiatan, yang turut dihadiri perwakilan Pemkab Manokwari dan Pemprov Papua Barat, ini merupakan ucapan syukur atas penyertaan dan pendampingan Tuhan selama 2023 dan menyambut 2024.(an/dixie)
