Ketua PDIP Papua Barat, Markus Waran, memerintahkan Ketua PDIP Manokwari, Hermus Indou, untuk memediasi persoalan jalan Bandara Rendani yang sempat dipalang warga pada 1 Juli 2023.
“Selaku Ketua PDIP Papua Barat saya sampaikan kepada Ketua PDIP Manokwari, yang juga Bupati Manokwari, agar melakukan komunikasi dan mediasi supaya jangan terjadi seperti itu lagi,” ujar Ketua PDIP Papua Barat, Markus Waran, pada papuakini.
Ketua PDIP Papua Barat menegaskan hal itu sejalan dengan garis PDIP seperti yang diinginkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bahwa kader-kader PDIP langsung turun ke rakyat, ke akar rumput, bila ada persoalan dan membantu mencarikan solusi atas masalah tersebut.
“Dari segi struktur partai saya sekali lagi tegaskan dan harapkan petugas partai yang ditugaskan, dalam hal ini Bupati Manokwari, agar cepat dan tanggap,” tutur Markus Waran.
Seperti diberitakan sebelumnya, Markus Waran bersama puluhan orang lainnya terhalang saat hendak ke Bandara Rendani lantaran pemalangan jalan di depan Kantor Otoritas Bandara Rendani. Palang dipasang sebagai unjuk rasa keluarga lantaran belum ada kejelasan penyelesaian denda adat atas tewasnya anggota keluarga mereka akibat lakalantas di kawasan itu. Palang dibuka keluarga setelah Markus Waran menemui dan berbicang dengan keluarga.
“Tadi untung saya lewat. Kebetulan saya ada kegiatan partai di pusat untuk pertemuan dengan Ibu Mega terkait hal-hal kepartaian seperti Pileg dan Pilpres. Kalau tidak begitu, kasihan masyarakat yang bisa tidak jadi berangkat. Berapa kerugian materil dan morilnya?” tutur Markus Waran.
Ketua PDIP Papua Barat menegaskan Bandara Rendani merupakan objek vital transportasi udara lantaran digunakan pemerintah dan masyarakat dari sejumlah kabupaten di Papua Barat, termasuk Pemerintah Provinsi Papua Barat, yang hendak terbang ke luar dari Papua Barat.
Ketua PDIP Papua Barat juga meminta pihak penabrak untuk selalu menjalin komunikasi terkait denda adat dengan keluarga korban, agar tidak terjadi hal-hal yang sama-sama tak diinginkan yang ujung-ujungnya merugikan banyak orang.(an/dixie)