12 Hari Hilang, Kapal Berbendera Singapura Temukan 6 Penumpang KM Farida Indah

Kapal motor (Motor Vessel/MV) RTM Djulpan menemukan enam penumpang KM Farida Indah sekira pukul 11.00 WIT, 1 Juli 2023. Mereka sebelumnya hilang dalam pelayaran dari Timika, Provinsi Papua Tengah, menuju Asmat, Provinsi Papua Selatan.

Menurut marinetraffic.com, RTM Djulpan adalah kapal bulk carrier berbendera Singapura sepanjang 225 meter dengan lebar 32,26 meter. Kapal ini mengangkat sauh dari pelabuhan Kota Weipan, Australia pada 29 Juni 2023, dan dijadwalkan sandar di pelabuhan Kota Qingdao, China, pada 10 Juli 2023.

KM Farida Indah berlayar dari Timika pada 19 Juni 2023 dengan mengangkut 8 orang. Dalam perjalanan kapal tersebut tenggelam. Pencarian Tim SAR gabungan Timika menemukan dua orang, sedangkan enam lainnya dinyatakan hilang.

Enam penumpang itu saat ditemukan berada di atas rakit. Penemuan mereka, menurut Komandan Pos SAR Kaimana, Silas Wopari, dilaporkan RTM Djulpan ke Kantor Pusat Basarnas melalui ratron (surat elektronik) yang kemudian dan diteruskan ke Kantor Basarnas Timika. Basarnas Timika lalu berkomunikasi melalui telefon satelit meminta konfrimasi kebenaran dan posisi kapal RTM Djulpan.

Tim SAR Kaimana kemudian diiberangkatkan ke lokasi pada pukul 14:00 WIT untuk melaksanakan proses evakuasi, namun karena tinggi gelombang dan juga jarak yang jauh Tim Rescue kembali ke Dermaga Kaimana untuk mengisi ulang BBM.

Silas menjelaskan sebelumnya enam orang ini masih di atas rakit karena kapal Djulpan belum mau mengevakuasi. Namun setelah berkomunikasi melalui telefon satelit, pihaknya meminta pihak kapal untuk mengevakuasi mereka karena sudah pukul 18.00 WIT lantaran dikhawatirkan mereka akan hanyut atau hilang.

“Setelah makin sore kami meminta mereka untuk evakuasi 6 orang dari rakit ke kapal dan akhirnya mereka bersedia mengevakuasi. Kami juga minta agar Kapal RTM Djulpan bergerak mendekati Pulau Adi sekitar 6 NM (nautical mile/mil laut, red) dan mereka bersedia,” terangnya.

Walau begitu lanjut Silas, karena sudah jam 12 malam atau pukul 24.00 WIT, pihaknya meminta RTM Djulpan menunggu sampai pagi sekitar pukul 04.00 atau pukul 05.00 WIT.

Tim evakuasi dari SAR Kaimana pun kemudian diberangkatkan menuju lokasi pada pukul 08.30 WIT hingga ke enam orang tersebut berhasil dievakuasi.(yos)

Previous articleKetua PDIP Papua Barat Ingatkan Ketua PDIP Manokwari Mediasi Masalah Pemalangan Jalan Bandara
Next articleEnam Korban KM Farida Indah Berhasil Dievakuasi ke Kaimana, Satu Lemas