Seluruh masyarajat Teluk Bintuni, khususnya di Distrik Sumuri, diharapkan bisa mengubah mindset agar pembangunan Teluk Bintuni bisa berjalan semakin mulus dan baik.
Harapan ini dilontarkan Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, dalam sambutan pembukaan ibadah syukur lepas sambut tahun 2022-2023 dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Bethesda, Kampung Tofoi, Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni, 06 Juni 2023.
Harapan in berkaitan dengan besarnya berkat Tuhan yang memberi potensi alam seperti 9 sumur gas di Sumuri yang akan dikelola investor seperti Genting Oil.
“Waktunya untuk membangun. Masyarakat harus siap agar tidak jadi penonton. Harus siap berkorban. Contoh, pemerintah mau bangun pelabuhan di sini. Berkorban beri lahan. Kalau tidak maka pemerintah akan kesulitan membangun,” ingat Petrus Kasihiw.
Untuk itu, Bupati Teluk Bintuni yang akan berakhir periode kedua kepemipinannya medio Juni 2024 ini meminta dukungan semua komponen masyarakat.
“Pembangunan fisik tidak susah. Yang susah bangun mindset,” tegas Petrus Kasihiw yang ayahnya merupakan guru agama pertama di Tofoi medio 1958 lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, KKR ini turut dihadiri Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan. Rombongan datang ke Kampung Tofoi dengan speedboat yang memakan waktu sekira 1 jam.(an/dixie)