Sebut Lion Air Group, Penjabat Gubernur Papua Barat Ingatkan Redam Inflasi

Nama Lion Air Group disebut Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen (Pur) Drs Paulus Waterpauw MSi, saat berbicara tentang laju inflasi di Papua Barat.

Penjabat Gubernur Papua Barat menyebutkan tingkat inflasi tertinggi di Papua Barat pada Oktober 2022 terjadi di Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong.

Salah satu penyebab inflasi di dua daerah itu adalah naiknya harga tiket pesawat, di mana pesawat-pesawat Lion Air Group (Lion Air, Batik Air, Wings Air) mendominasi penerbangan di Papua Barat.

“Aktivitas pemerintah pusat ke dan dari Papua Barat cukup tinggi, sehingga seat untuk masyarakat terbatas. Alhasil HET dipukul sehingga masyarakat kesulitan,” beber Penjabat Gubernur Papua Barat.

Sebagai informasi, Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBW) tiket pesawat diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 106 Tahun 2019.

Seiring kenaikan harga avtur belakangan ini, Kemenhub mengeluarkan KM 142/2022 pada 10 Agustus 2022 yang memperbolehkan maskapai menaikkan harga tiketnya maksimal 15% dari TBA untuk pesawat jenis jet, dan maksimal 25% dari TBA untuk pesawat jenis propeller atau baling-baling.

Kenaikan inflasi juga turut dipicu naiknya harga ikan merah, harga ikan ekor kuning, dan harga beras yang terus merambat naik.

Penjabat Gubernur Papua Barat mengingatkan bahwa penanganan inflasi merupakan prioritas pemerintah setelah penanganan Covid-19.

“Diharapkan ada kerja bareng kita semua jaga kestabilan harga-harga baik bapok dan lainnya,” ajak Penjabat Gubernur Papua Barat.

Penjabat Gubernur Papua Barat lalu mengatakan Papua Barat pernah dapat penghargaan karena inflasi di bawah 3 persen.

“Tapi sekarang sudah 4 sekian persen, masih di bawah 5 persen rata-rata nasional. Kalau perlu lakukan intervensi untuk turunkan harga,” ungkap Penjabat Gubernur Papua Barat. (an/dixie)

Previous articleIni Pesan Mantan Sekda Papua Barat Untuk Penggantinya
Next articleFKPT Papua Barat Tumbuhkembangkan Nasionalisme Pelajar Pemuda