Salah satu cara penurunan angka stunting di Papua Barat dapat dilakukan melalui pemberdayaan Mama-Mama Papua dalam memanfaatkan kekayaan sumber daya alam Papua Barat.
Ini dikatakan Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw MSi, dalam
Raker Bupati/Walikota di Kabupaten Sorong, Kamis, 20 Oktober 2022.
Penjabat Gubernur Papua Barat, dalam keterangan tertulis yang diterima papuakini, berharap hal ini hendaknya diimplementasikan semua pihak terkait.
Penjabat Gubernur Papua Barat menegaskan pemanfaatan sumber daya alam oleh Mama-Mama Papua itu dapat meningkatkan perekonomian dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga, terutama kebutuhan pokok.
Hal ini pada akhirnya akan berujung pada perbaikan asupan gizi seimbang pada anak usia menyusui, sehingga otomatis akan menurunkan angka stunting.
Angka stunting di Papua Barat, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SGSI) 2021, pada kategori Tinggi Badan Menurut Umur, adalah 26,2, urutan 16 tertinggi nasional, lebih tinggi dari rata-rata nasional 24,4.
Pada kategori Berat Badan Menurut Tinggi Badan angkanya 10,8, urutan 2 tertinggi nasional, sedangkan rata-rata nasional 7,1.
Pada kategori Berat Badan Menurut Umur angkanya 19,9, urutan 12 tertinggi nasional, di mana rata-rata nasional angkanya 17,0.(*/an/dixie)