Pemerintah Provinsi Papua Barat terus menggenjot serapan belanja APBD 2022.
Menurut Kepala BPKAD Papua Barat, Enos Aronggear, per 18 Agustus 2022 sudah terserap anggaran belanja Rp2,32 T dari pagu Rp6,778 T.
Cepat lambatnya penyerapan anggaran ini dipengaruhi kinerja tiap OPD dalam realisasi pekerjaan atau program yang dilakukan pihak ketiga.
“Tiap OPD harus teliti dengan baik. Setiap tagihan yang disampaikan pihak ketiga, kaji baik progressnya. Tiap OPD ingin segera cair, tapi semua kembali ke progress pekerjaan di lapangan,” ingat Enos Aronggear.
Kepala BPKAD Papau Barat lalu mengatakan serapan anggaran akan semakin besar bila belanja Dana Tambahan Infrastruktur dan Dana Otsus bisa terealisasi dengan cepat dan baik, karena dua jenis dana itu dominan dalam APBD Papua Barat.
Terkait APBD Perubahan, Kepala BPKAD Papua Barat optimis dokumennya sudah bisa dimasukkan ke DPR Papua Barat di Agustus ini.
“Kita harus cepat karena selanjutnya sudah akan menyampaikan RAPBD 2023,” tandas Enos Aronggear.(an/dixie)
