Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, melalui Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, berencana mengadakan bibit ayam buras secara lokal.
Rencana ini bisa terwujud bila pemberian bantuan bibit ayam buras yang sedang digencarkan dari dana Otsus 2022 saat ini berjalan baik.
“Jika telurnya banyak kami akan beli mesin penetas agar pemberian (bantuan) berikut tak ambil lagi dari Surabaya tapi dari tetasan lokal,” ujar Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Eni Nurani SP, 19 Agustus 2022.
Eni Nurani mengatakan ini menjawab papuakini usai penyaluran bantuan bibit ayam buras untuk petani OAP dari dana Otsus di Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan.
Bibit ayam buras yang disalurkan Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, ujar Eni Nurani, adalah kualitas unggul galur DOC KUB Jatinom dari Surabaya.
DOC merupakan singkatan dari Day Old Chick alias anak ayam berumur satu hari, sedangkan KUB singkatan dari Kampung Unggul Balitnak.
Panen telur ayam jenis ini sudah bisa dilakukan dalam enam bulan.
Bantuan ini diberikan ke 150 penerima manfaat di 9 kabupaten di Papua Barat, yaitu di Kabupaten Maybrat, Sorsel, Sorong, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, dan Manokwari. “Total 15 ribu bibit,” ungkap Eni Nurani.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya penanganan daerah rentan pangan, dan pemenuhan pangan Protein haeani yang sesuai dengan kebutuhan Angka Kecukupan Gizi (AKG) keluarga.
Bantuan ini bertujuan meningkatkan ketersediaan keterjangkauan dan pemanfaatan pangan keluarga petani sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyerahan bantuan dilakukan Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen (Pur) Drs Paulus Waterpauw MSi, diwakili Asisten II Melkias Werinussa SE MH, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Lasarus Ullo SP MSi, Kepala Dinas Sosial Papua Barat, Dr Lazarus Indouw MSi, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Manokwari Selatan.(an/dixie)