Jarangnya kehadiran Kepala Dinas PU Maybrat jadi sorotan Wakil Ketua Komisi C DPRD Maybrat, Yonas Yewen, A.Md.Tek.
“Selama ini hanya berkantor di Sorong, bukan di Kumurkek (ibukota Maybrat, Red). Kenapa? Ada apa? Kendalanya apa,” tanyanya melalu keterangan persnya via WhatsApp ke papuakini.co, Jumat (28/02/2020).
Jarang hadirnya sang kepala dinas itu, menurut mantan wartawan ini, membuat pelayanan publik terkait instansi itu jadi macet.
Dia juga menyatakan akan menanyakan sistem dan mekanisme perencanaan yang, menurutnya, selama ini berpusat pada satu wilayah tertentu dalam rapat dengar pendapat Komisi C dengan mitra SKPD.
[irp]
Mitra itu adalah, antara lain, Dinas PU, BAPPEDA, BPKAD, Inspektorat, Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Perumahan.
Dia menegaskan pelayanan pemerintah harus menyentuh seluruh pelosok Maybrat yang terbentang dari Sehu sampai Aifat Timur Jauh, dari Komro sampai di Rufases.
“Kami harap semua perencanaan pembangunan merata di empat zona di tanah Maybrat,” ingatnya.
Hal lain yang akan ditanyakan politisi NasDem dalam RDP itu, antara lain, sistem dan mekanisme Pendapatan Asli Daerah, dokumen RTRW, jadwal penyusunan APBD, dan sistem pengawasan Inspektorat.
“Demi terwujudnya good governance,” tandasnya.(***/dixie)