Kakanwil Kemenkumham Papua Barat, Antonius Ayorbaba meminta masyarakat tidak khawatir terkait bakal masuknya kapal barang dari Tiongkok di Manokwari awal Maret 2020 mendatang.
“Pabrik semen Maruni akan melakukan eksport perdana dengan kapasitas terbesar yakni 42 ribu ton dengan kapal barang itu pada 5 Maret nanti.,” ujarnya kepada pekerja pers di Kaimana, Jumat (28/02/2020).
Dia menegaskan Kementerian Hukum dan HAM telah mengeluarkan surat edaran yang meminta semua orang Tiongkok di Indonesia tidak diijinkan ke luar dari Indonedia. Mereka akan diberikan visa darurat untuk perpanjangan penetapan ijin tinggal di Indonesia.
Hanya saja, dari sisi mobilitas globalisasi mengharuskan kapal barang tersebut masuk. Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bea Cukai dan Karantina Pelabuhan.
[irp]
“Kita menjaga jangan sampai ada ABK yang terinfeksi. Bagaimana mekanismenya sudah kita bahas di Manokwari. Mungkin kita tidak masuk sampai di wilayah kapal tetapi mekanisme tetap mengikuti keputusan WHO untuk penanganan virus ini,” paparnya.
Sebelum merapat di dermaga pabrik semen, kapal akan dilabuhkan di perairan luar Pulau Mansinam, agar karantina pelabuhan dapat melakukan screening terlebih dulu sambil memastikan kapal aman dari virus Corona. Setelah dipastikan aman, baru dilabuhkan.
“Gubernur, unsur Forkopimda, Bea Cukai dan Karantina sudah menyampaikan bahwa kalau toh dirapatkan sampai pelabuhan maka tidak ada yang masuk ke kapal. Jadi distribusi semen langsung dilakukan saja,” jelasnya.(yos)