Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, bersama first lady Ny Yuliana Mandacan-Kiriweno, serta sejumlah OPD melakukan perjalanan ke Distrik Testega, Kabupaten Pegunungan Arfak, melewati Distrik Catibou, 11 Januari 2019 lalu.
Rombongan memulai perjalanan dari rumah dinas Gubernur di Susweni sekira pukul 07.00 WIT, menginap semalam di Distrik Testega, sebelum kembali ke Manokwari keesokan harinya, 12 Januari 2019.
Selama perjalanan first lady Papua Barat Ny Yuliana Mandacan-Kiriweno membagi-bagikan bingkisan di puluhan kampung yang dilewati.
Sebagian besar jalan yang ditempuh masih masuk kategori offroad, termasuk menyeberangi sungai dan kali. Itu sebabnya semua kedaraan yang digunakan menggunakan teknologi four wheel drive (4WD) alias berpenggerak empat roda.
Dalam perjalanan rombongan Gubernur disambut rombongan Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy, Wakil Bupati Marinus Mandacan, dan Sekkab Ever Dowansiba di pertigaan Kampung Imbenti.
Rombongan yang jumlahnya kini hampir mencapai 50 kendaraan itu kemudian harus berhenti di kawasan Wariori, karena jalan dipalang warga yang ingin menyampaikan aspirasi ke Gubernur.
Setelah mendengarkan aspirasi warga dan memberi jawaban, perjalanan yang sempat terhenti sekira 1 jam itu dilanjutkan.
Jam 12 siang kurang sedikit rombongan istirahat makan siang di Kali Mas.
Rombongan kemudian tiba di Kampung Testega, Distrik Testega sekira pukul 14.00 WIT.
Di distrik yang terdiri dari 15 kampung itu Gubernur meresmikan gereja GPKAI Jeg-Meg, gedung Majelis Daerah GPKAI Testega, meletakkan batu pertama SMA Negeri 8 dan situs Pekabaran Injil di Testega.
Malamnya Gubernur dan rombongan mengikuti ibadah di gereja yang baru diresmikan.
Besoknya, sekira pukul 09.00 WIT, Gubernur dan rombongan kembali ke Manokwari melewati rute lama, dengan sedikit detour melewati Distrik Sururey, lalu melalui Distrik Minyambouw.
Dalam perjalanan kembali ini rombongan berhenti empat kali. Pertama di puncak gunung setelah melewati Kali Dibidik, tanjakan Kijel dan tanjakan letter S batu lepas.
Di perhentian pertama dengan pemandangan indah dan hawa sejuk ini rombongan berfoto-ria, termasuk Gubernur dan first lady. Gubernur sempat berlatih menembak di sini.
Perhentian kedua dilakukan setelah rombongan melewati Gunung Maut dengan latar belakang Danau Anggi Gida.
Perhentian ketiga, sekaligus istirahat makan siang dilakukan di base camp Haji Nur Jaya.
Perhentian terakhir dilakukan setelah rombongan berada di ruas jalan panjang Warmare sebelum jembatan, sebagai konsolidasi terakhir seluruh kendaraan, sebelum mengakhiri perjalanan di rumah dinas gubernur di Susweni sekira pukul 18.00.(an/dixie)