Asisten II Pemprov Papua Barat, Jack Sawaki menyebut listrik Manokwari ‘sakit’ alias tidak sehat lantaran seringnya terjadi pemadaman di Manokwari.
“Listrik Manokwari tidak sehat. Bisa bisa barang elektronik rusak semua,” ucap Sawaki saat menghadiri rapat koordinasi tindak lanjut pelaksanaan Subsidi Listrik Tepat Sasaran (SLTS) di kantor area PLN Manokwari, Rabu (23/5).
Sawaki lalu mencontohkan tes IPDN beberapa waktu lalu harus dipindahkan ke Sorong lantaran masalah listrik.
“Kapan mau capai Indonesia terang. Lampu mati bisa berjam-jam. Mumpung dalam kesempatan ini, saya sampaikan supaya jadi perhatian bersama,” ungkapnya.
Menanggapi itu, Manager PLN Area Manokwari, Sulisiyo mengatakan pemadaman bergilir sekira 1 bulan yang terjadi April lalu bukan karena disengaja.
“Satu bulan pemadaman bergilir karena kami defisit daya 3 MegaWatt. Ini karena habisnya kontrak pembelian daya 10 MegaWatt di PT SDIC. Ketika kami ingin perpanjang, ada negosiasi harga baru yang makan waktu hampir 1 bulan,” jelasnya.
Selain itu, pemadaman yang dilakukan PLN juga jelas ada alasan dan ada pemberitahuan.
“Kalau bukan defisit, pemeliharaan atau kendala teknis. Pemadaman juga kami informasikan di media massa,” ungkapnya.
Sulis lalu memastikan bahwa untuk saat ini pembelian daya di PT SDIC sudah berjalan kembali, sehingga dipastikan tidak ada defisit daya.(njo)