Hingga Januari 2018 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Manokwari belum bisa memastikan berapa besar realisasi progress pembayaran di tahun 2017. Pasalnya, mereka masih menunggu laporan dari masing masing OPD.
“Mungkin di pertengahan Januari baru bisa kita dapatkan keseluruhan pembayaran atas kegiatan-kegiatan kita yang sudah selesai 100% atau yang belum. Sebab, ada beberapa kegiatan yang progress-nya 50% dan 70% yang kita baru terima dokumennya,” kata Jhon Warijo, Kepala Bappeda Kabupaten Manokwari, di ruang kerjanya, Jumat (5/1).
Menurutnya, jika sesuai mekanisme, maka bulan Desember 2017 semua sudah harus dilaporkan, namun peng-input-an justru masih berjalan di bulan tersebut.
“Data terakhir per November 2017, rata-rata realisasi 40-60%. Kita masih terus berkoordinasi untuk total akhirnya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Warijo mengatakan, program prioritas saat ini adalah perpanjangan bandara Rendani, sebab ada sharing dana dengan pemerintah provinsi dan pusat. Namun, masih butuh waktu untuk menyelesaikan maupun merelokasi warga yang terkena dampak perpanjangan itu.
“Mau tidak mau, tahun ini harus kita selesaikan. Sebab ada sharing dana. Pemerintah pusat akan membangun perpanjangan runway, sedangkan relokasi dan pergantian rugi tanah dibebankan ke pemerintah kabupaten dan provinsi,” tandasnya.(cpk2/njo)
