Investasi 1,31 Triliun, PLTMG Nabire dan Jayapura Serap 1119 Naker

Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 20 MW di Nabire dan PLTMG 50 MW Jayapura menelan investasi Rp1,31 Triliun, dan mampu menyerap 1117 tenaga kerja (naker).

Menurut siaran pers PLN ke papuakini.co, PLTMG Nabire dibangun dengan investasi Rp444 M dengan menyerap 479 naker, sedangkan PLTMG Jayapura didirikan dengan investasi Rp866 M dan menyerap 538 Naker.

Kedua PLTMG ini dikerjakan dala waktu cepat. PLTMG Nabire dikerjakan dalam delapan bulan, sedangkan PLTMG Jayapura 7,5 bulan.

Listrik yang dibangkitkan PLTMG Nabire sudah mulai dioperasikan di sistem Nabire sejak 8 Desember 2017, sedangkan Jayapura lebih dulu, yaitu pada 24 November 2017.

Seperti diberitakan papuakini.co, kedua PLTMG ini diresmikan Presiden Jokowi di PLTMG Nabire, Kelurahan Kalibobo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, Rabu (20/12).

Presiden dalam peresmian itu mengapresiasi kerja cepat PLN dalam menuntaskan dua PLTMG itu. “Pembangunan di PLTMG Nabire 20 MW cepat. Hanya 8 bulan. Padahal sepertinya barusan saya groundbreaking. Listrik menjadi kunci bagi investasi yang ada di Papua,” tutur Presiden Jokowi dalam peresmian.

Tambahan 20 MW PLTMG Nabire itu membuat daya mampu naik 105% dari 20 MW ke 42 MW, dengan potensi pertambahan sebanyak 25.000 pelanggan baru. Untuk Jayapura, tambahan 50 MW itu membuat daya mampu dari 155 MW ke 205 MW, meningkatkan kurang lebih 60% daya mampu di sistem Jayapura, dan berpotensi menambah kurang lebih 62.000 pelanggan baru.

Sebelumnya, di hadapan Presiden, Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyampaikan kondisi kelistrikan di Indonesia saat ini sudah semakin baik.

“Pemadaman karena defisit sudah jauh berkurang. Seluruh sistem besar kelistrikan PLN juga telah mengalami surplus daya listrik. Bahkan, beberapa di antaranya mempunyai reserve margin lebih dari 30 persen,” jelas Sofyan.(***/dixie)

Previous articleWakapolda PB Ingatkan Jangan Pandang Enteng Ancaman Terorisme
Next article2018, PLN Kejar Listrik Desa 2700 KK di Tanah Papua