Kapolres Mimika, AKBP Vicktor Makbon, membantah hilangnya salah satu warga Utikini, Martinus Beanal karena ditembak.
Dikonfirmasi via ponselnya Jumat (24/11) sore tadi, Makbon mengatakan sesuai laporan Polisi, Martinus dilaporkan hilang pada Selasa (7/11).
Martinus merupakan karyawan di PT. Pangan Sari Utama yang juga anggota PUK SPKEP SPSI Perusahaan Privatisasi di lingkungan PT Freeport Indonesia.
“Dia dilaporkan tidak kembali ke rumah. Jadi kalau ada pihak pihak yang mengatakan dia ditembak dan sampai saat ini belum ditemukan, tanyakan ke mereka, dari mana sumber informasi mereka,” ujarnya via ponsel.
Sebelumnya, Jumat (24/11) siang tadi BEM Unipa menggelar aksi demo damai dengan menyebut hati nurani pers telah mati.
Saat dikonfirmasi usai aksi, Koorlap, Bronal Dekme mengaku kalau pers tidak mewartakan fakta yang sebenarnya terjadi soal kasus tersebut.
“Saya sudah komunikasi dengan pihak keluarga Martinus. Mereka katakan dia ditembak dan menghilang sampai saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan papuakini.co di beberapa media online, banyak versi yang menulis tentang penyebab hilangnya Martinus.
Sebagaimana yang dikutip di media online seputarpapua, Kristina Beanal, saudara kandung Martinus Beanal, mengungkap berbagai kejanggalan yang terjadi atas hilangnya saudaranya itu.
Menurutnya, sampai saat diberitakan, Senin (13/11) dia belum melihat Martinus baik dalam keadaan mati atau hidup. Sementara itu, dia mendengar kabar di media massa bahwa saudaranya ditemukan dalam posisi meninggal dan sudah dikuburkan.
Adik bungsu dari Martinus itu mengaku sudah mendapatkan informasi dari berbagai warga di perkampungan. Dari berbagai sumber itu, Kristina menduga bahwa kakaknya itu menjadi salah satu korban salah tembak. Sehingga dia bersama pihak keluarga meminta pihak kepolisian setempat jujur atas apa yang terjadi sebenarnya pada kasus tersebut. (njo)