Beginilah kesaksian Wati, seorang pegawai di kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IX Manokwari. Dia mengklaim diajak berhubungan badan oleh oknum Kepala Otban, Kolonel (Kal) Bambang Susetyo.
Hal ini berawal saat Wati menjaga rumah dinas Ka Otban kurang lebih satu bulan. Awalnya, Wati disalahkan karena berbagai alasan yang tidak logis, seperti buang pisang, beras habis, tidak membersihkan kotoran burung peliharaan dan tidak membersihkan rumah.
Tak hanya marah-marah, karena persoalan tersebut, Wati diajak untuk berhubungan badan. Jika tidak, dia akan dipecat. Namun Wati menolak ajakan tersebut.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=GJfbdNwwUMQ[/embedyt]
Satu bulan kemudian, Wati menganggap sudah ada perubahan atas sikap Ka Otban. Nyatanya, ajakan yang sama dilontarkan lagi oleh Ka Otban dengan ancaman yang sama. Wati tetap menolak.
Baru baru ini, menurut Wati, dia dipanggil Ka Otban dan diajak nonton video porno di kantor.
Hal ini diceritakan Wati saat seluruh pegawai Otban menggelar aksi protes serta memalang kantor Otban, Rabu (25/10) pagi tadi, sekira pulul 08.30 WIT.
Wati mengungkapkan hal ini di depan Ka Otban yang saat itu hadir memberikan klarifikasi terkait persoalan tersebut.
Ka Otban mengakui apa yang dikatakan Wati, namun menurutnya itu hanyalah candaan.
Tindakan Ka Otban yang merupakan unsur dari pelecehan seksual itu tidak dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kapolsek Bandara, AKP Hamzah mengaku tidak ada laporan terkait hal ini. Pihaknya pun mengaku sudah mendatangi korban untuk membuat laporan polisi namun korban menolak.(njo)
