Home Blog Page 1548

Rachma ‘Mama Papua’

JAKARTA — Tokoh-tokoh adat Papua yang mewakili masyarakat Papua di Sarasehan Kebangsaan bertema “Papua Anak Bungsu Ibu Negeri” sepakat memberikan gelar ‘Mama Papua’ untuk pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS), Rachmawati Soekarnoputri, di sebuah hotel di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11) siang.
Mereka mengapresiasi komitmen putri Bung Karno itu dalam dunia pendidikan. Tak sedikit mahasiswa asal Indonesia Timur, khususnya Papua, yang menuntut ilmu di Universitas Bung Karno (UBK) yang didirikan Rachma.
Gelar ‘Mama Papua’ untuk Rachma disampaikan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua, yang kini juga menjadi salah seorang Staf Khusus Presiden, Lenis Kagoya.
Dalam sarasehan itu, Lenis menjadi pembicara bersama Prof. Ryaas Rasyid dan Ketua Papuan Centre Elang P. Oasis Rubra. Adapun Rachawati menyampaikan orasi kunci atau keynote speech.
Sarasehan juga dihadiri Ketua Umum YPS Benny Soemarno, Rektor UBK Soenarto dan anggota Dewan Kurator Jenderal (purn) Djoko Santoso.
“Kami datang ke Ibu Rachmawati sebagai anak Pak Soekarno. (Kami sampaikan kepada beliau), harus buka sekolah (di Papua). Sekolahnya Bung Karno ini harus buka di Papua,” ujar Lenis.
Setelah bertukar pikiran dengan Rachma beberapa waktu lalu, katanya, Rachmawati pun setuju untuk membuka UBK di Papua.
“Saya atas nama kepala suku provinsi Papua, ya langsung sebutkan (Ibu Rachmawati) Mama Papua. Jadi (Ibu Rachma) diangkat jadi Mama Papua,” sambungnya disambut tepuk tangan peserta sarasehan yang sebagian besar adalah tokoh dan masyarakat Papua.
Dalam sarasehan itu juga ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara YPS dengan Papua Centre mengenai persiapan pembangunan UBK Papua.
UBK didirikan Rachma pada tahun 1983. Namun penguasa di masa Orde Baru itu kurang berkenan dan menutup serta membubarkan paksa perkuliahan UBK.
Setelah Soeharto lengser, sikap pemerintah terhadap UBK berubah 180 derajat. Pada Juni 1999 Presiden BJ Habibie meresmikan kampus UBK di Istana Negara.
Pada tahun 2012, di era Susilo Bambang Yudhoyono, wisuda mahasiswa UBK dilakukan di Istana Negara.
Beberapa waktu lalu, YPS juga membuka cabang di Bengkulu dan tengah mempersiapkan pendirian lembaga-lembaga pendidikan di kota kelahiran Ibu Fatmawati itu.(jpnn)

Samsung Beli Harman 107 Triliun

Harman
KONEKTIVITAS: Selain dikenal sebagai produsen piranti audio papan atas, Harman International Studies sangat mapan di bidang interconnection system kendaaan bermotor.

SAMSUNG mengumumkan telah mengakuisisi perusahaan audio dan mobil terkoneksi Harman International Industries dengan nominal fantastis, yakni 8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp107 Triliun.
Dengan sistem terkoneksi, pengguna bisa menikmati berbagai macam hiburan dan terhubung dengan gadget pengguna, karena head unit dalam mobil sudah terkoneksi.
Proses akuisisi ini diharapkan bakal rampung pada pertengahan tahun depan dan Harman bakal jadi perusahaan sendiri di bawah Samsung Electronics.
Selain itu, Samsung juga memastikan bahwa struktur organisasi pada Harman tidak akan berubah, dimana karyawan Harman tidak akan dicampuri dengan karyawan dari Samsung.
Harman memiliki nama besar di kancah internasional. Harman merupakan induk perusahaan brand ternama seperti Harman/Kardon, JBL, Bang & Olufsen, dan AKG.
Di sisi lain, Harman juga memiliki posisi yang baik di dunia otomotif berbasis IoT (Internet of Things). Setidaknya saat ini ada 30 juta sarana transportasi di seluruh dunia telah menggunakan solusi teknologi mobil terkoneksi milik Harman.
Jika dibandingkan dengan raksasa lain seperti Apple dan Google, Samsung memang masih ketinggalan jauh untuk inisiatif mobil terkoneksi. Kedua raksasa saingan Samsung itu memiliki program Android Auto dan Apple CarPlay.
Dengan menggandeng Harman, Samsung bakal mengejar ketertinggalannya di industri otomotif berbasis teknologi yang sedang digarap oleh raksasa teknologi dunia. Tentunya, selain memiliki kesempatan untuk berkembang di dunia otomotif, Samsung juga kecipratan anak perusahaan Harman yang bergerak di bidang audio.(btc)

error: Maaf, hargai Hak Cipta