Politisi Partai Nasdem, Ronaldo David Anggawijaya Ang berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana dapat memperbarui sarana sejumlah sekolah negeri di Kabupaten ini, khususnya beberapa sekolah yang telah hadir di Kota ini sejak dulu seperti SD Negeri 1 Kaimana, SMP Negeri 1 Kaimana dan SMA Negeri 1 Kaimana.
Menurutnya, beberapa sekolah ini yang meletakkan dasar pendidikan di Kaimana jauh sebelum daerah ini dimekarkan menjadi sebuah kabupaten. Sekolah-sekolah ini telah melahirkan banyak sumber daya manusia yang andal.
“Saya mengusulkan kepada Pemda Kaimana agar memperbarui beberapa sarana dan prasarana sekolah negeri yang ada di kota Kaimana. Seperti SD Negeri 1, SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Kaimana,” katanya kepada wartawan via telpon seluler, Minggu, 15 Juni 2025.
Dikatakan, belum lama ini dalam penjabaran RJPMD oleh Abdulrahim Furuada, selaku Ketua Tim Penyusun sekaligus Kepala Bappeda Kaimana, ada point dalam Visi dan Misi pemerintah daerah terkait peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia.
Misi ini kemudian dituangkan dalam program yang dinamakan mengoptimalkan komitmen pemerintah daerah Kabupaten Kaimana untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM dengan prioritas generasi muda.
Berpedoman dari visi dan misi tersebut, maka pria yang juga sebagai Ketua Fraksi Gabungan di DPRK Kaimana ini mengusulkan pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap sarana yang ada di tiap sekolah, yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.
Dia juga menyinggung terkait hasil studi banding yang pernah dilakukan Komisi A DPRK Kaimana ke Sekolah Pelita Harapan.
Di sekolah tersebut, pendidikannya berbasis asrama dan telah berjalan selama kurang lebih 20 tahun. Walau begitu, bangunan dan fasilitas yang dimiliki tetap relevan dengan dunia pendidikan saat ini.
“Dari hasil studi banding juga kita menemukan bahwa biaya pendidikan di sekolah Pelita Harapan jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan kita punya dana BOS. Baik itu BOS reguler maupun BOS daerah. Ini berbeda terbalik dengan bangunan sekolah yang kita miliki di Kaimana dan juga minim fasilitas penunjang,” bebernya.
Menurutnya, walau telah ada program Gasing yang akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas guru dan siswa, namun alangkah baiknya dibarengi dengan perbaikan dan pembaharuan terhadap fasilitas Pendidikan.
“Dari hasil diskusi saya di lapangan, ada juga disampaikan bahwa dana BOS yang diberikan dirasa masih kurang, sehingga mereka lebih memprioritaskan dana tersebut untuk penyediaan guru dan operasional sekolah dibandingkan merawat bangunan,” ungkapnya. (yos)