Hasil quick count Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni versi Indonesian Presidential Studies (IPS), bekerjasama dengan Arus Survei Indonesia, menunjukkan pasangan petahana Petrus Kasihiw – Matret Kokop (PMK2) unggul dari lawannya Ali Ibrahim Bauw- Yohanis Manibuy.
Hasil hitung cepat yang dirilis di Aerotel Smile, Makassar, Rabu (09/12/2020) itu menunjukkan PMK2 yang nomor undian dua itu meraih 53,18% suara, sedangkan pesaingnya Ali Ibrahim Bauw – Yohanis Manibuy mendapat 46,82% suara dengan partisipasi pemilih 91,45%.
IPS – ASI juga menyatakan PMK2 unggul di semua dapil dengan rincian dapil I paslon 1 dapat 48,2% sedangkan paslon 2 raih 51,8%, dapil II paslon 1 raup 44% di mana paslon 2 dapat 56%, dan dapil III paslon I meraup 43,8% sementara paslon 2 menjaring 56,2%.
Hasil tersebut berasal dari sample 116 TPS dengan metode multistage random sampling yangh tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih, dan dipilih secara acak di seluruh distrik dengan margin error 1%.
Direktur IPS Arman Salam mengatakan, hasil quick count sudah merepresentasikan hasil di lapangan, meskipun data yang masuk masih 81% akibat beberapa kendala di lapangan.
“Ada dua syarat untuk mengeluarkan hasil quick count. Pertama, jika data yang masuk sudah memenuhi persebaran secara merata dan, kedua, data yang masuk sudah stabil sehingga tidak menunjukkan perubahan signifikan,” ujar Arman Salam.
Perbedaan persentase suara yang cukup mencolok membuat dia yakin PMK2 jadi pemenang Pilkada Teluk Bintuni 2020.
“Bukan maksud kami mendahului perhitungan real count KPU, tapi berdasarkan pengalaman kami di banyak quick count, kami tidak pernah meleset lebih dari 1%. Jadi dengan melihat data yang masuk kami nyatakan pasangan nomor urut dua menang,” tegasnya.
Konferensi pers quick count IPS ini dilakukan di Kota Makassar dengan pertimbangan keamanan.(an)