Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, ingin mengetahui secara langsung kondisi pemuda di Manokwari. Untuk itu, sekecil apapun kegiatan yang dilaksanakan dia mengaku akan hadir.
“Kegiatan sekecil apapun, saya akan hadir. Karena dengan kesempatan ini, kita bisa lebih tahu kondisi pemuda dan mengetahui apa yang menjadi tujuan pemuda, termasuk dalam pembinaan PAM (persekutuan anak muda, red),” ujar Gubernur saat membuka Retreat PAM di Pulau Lemon, Sabtu (17/3).
Gubernur mengapresiasi PAM Klasis Manokwari karena telah membuat kegiatan Retreat PAM bagi seluruh Pemuda se-Klasis Manokwari.
“Sebagai pimpinan daerah, saya ajak seluruh PAM se-Klasis Manokwari untuk terus memberitakan Injil dan mengabarkan kebenaran sampai ke pelosok Papua Barat,” ajak Gubernur.
Pemuda adalah corong masa depan bangsa, sehingga harus terus memberikan aspirasi positif untuk mendukung pembangunan demi bangsa dan negara.
Gubernur juga mengajak semua unsur PAM untuk menjauhi miras, narkoba dan lem Aibon.
“Semua itu tidak ada gunanya, justru hanya akan merusak masa depan kalian,” imbuhnya.
Untuk itu, retreat ini diharap menumbuhkN iman PAM dan karakter yang berbobot, yang dapat membantu pemerintah mengatasi persoalan kepemudaan di daerah.
Sebagai senior PAM, Gubernur meminta semangat harus terus dibangun oleh pemuda GKI, sehingga mampu memberikan perubahan pada dunia.
“Berkat yang saat ini ada sama saya, itu berkat yang diberikan Tuhan kepada adik-adik PAM,” tandasnya lalu menyerahkan bantuan rP50 juta ke panitia kegiatan.(cpk1/njo)