Bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilihan Papua Barat, dr. Rosaline Irene Rumaseuw, M.Kes meneteskan air matanya ketika disambut oleh keluarga dalam prosesi adat Mansorandak, di Manokwari, Senin (12/3).
“Maksud prosesi adat tersebut adalah untuk mensyukuri segala yang Tuhan beri, karena baru pertama kali anak kami ini bertemu keluarga di Manokwari,” ujar Paul Warikar, orang tua dari keluarga.
Mansorandak merupakan upacara adat Biak untuk menyambut anggota keluarga yang baru kembali dari tanah rantau dalam kurun waktu yang cukup lama.
“Upacara adat ini ditandai dengan prosesi injak piring sebelum menginjakkan kaki di tanah,” jelasnya.
Didampingi Ketua DPW PAN Papua Barat, Rachmat Cahyadi Sinamur dan Ketua Dewan Adat Papua (DAP) wilayah Raja Ampat dan Byak Betew, Manawir Paul F. Mayor, Rosaline yang 18 tahun di PT Freeport Indonesia itu memilih menjadi caleg DPR RI karena pesan orang tua.
“Papa dan mama berpesan harus terjun ke politik agar bisa terus membangun Tanah Papua, khususnya Papua Barat. Pesan itu jadi pemicu saya. Cita-cita dan pesan orang tua harus saya perjuangkan dan wujudkan,” tutur Rosaline yang mamanya, yang juga adalah mataharinya, berpulang pada 5 Desember 2017 lalu itu.
Dia juga salut dengan mama-mama Papua yang dikenal tangguh dan ulet. “Perjuangan perempuan Papua itu luar biasa. Walau sakit mereka tetap bekerja. Mereka baru tidak bekerja jika kondisinya sakit parah. Kewajiban kita semua untuk membantu mereka bisa terus maju dan berkembang,” tandas Rosaline.(jjm)