Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, resmi menerbitkan Surat Keputusan Nomor 329.K/MG.01/MEM.M/2025 tentang Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi (Liquefied Natural Gas) Dari Kilang Tangguh Khusus Kepada PT Padoma Ubadari Energy.
PT Padoma Ubadari Energy merupakan BUMD Papua Barat.
SK Itu diserahkan Dirjen Migas, Laode Sulaeman ST MT, ke Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Kepala Dinas ESDM Papua Barat, Dr Samy Djunire Saiba MSi, di Gedung Kementerian ESDM di Jakarta, 06 Oktober 2025.
“Ada rasa luar biasa bangga karena 11 tahun perjuangan kami untuk mendapatkan harga khusus migas ini yang dapat jadi tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi Papua Barat, yang digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat Papua Barat,” ujar Samy Djunire Saiba menjawab papuakini.
Kepala Dinas ESDM Papua Barat lalu menyatakan perjuangan Gubernur Papua Barat dan Wakil Gubernur Papua Barat dalam pengusulan alokasi ini membuahkan hasil yang luar biasa.
Kepala Dinas ESDM Papua Barat leluasa menyatakan akan kembali ke Manokwari lalu menyerahkanb langsung SK tersebut ke Gubernur Papua Barat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Papua Barat menemui Menteri ESDM untuk membicarakan tentang harga LNG dari kilang Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni yang dikelola BP Berau Ltd pada 29 September 2025. Dalam pertemuan itu disepakati harga LNG itu 9,725 persen dari ICP (Indonesia Crude Price). (an/dixie)
