Bila Tak Ada Perbaikan Jalan, Masyarakat Yamor Bakal Pindah ke Nabire Papua Tengah

Masyarakat di Distrik Yamor Kabupaten Kaimana Papua Barat telah membuka palang di ruas jalan trans yang menghubungkan Provinsi Papua Barat dan Papua Tengah, pada Sabtu, 27 September pekan lalu.

Palang ini dibuka setelah aspirasi mereka terkait perbaikan jalan menuju ibukota Distrik Yamor yang saat ini dalam kondisi rusak total telah tersampaikan ke Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan.

Walau begitu, mereka juga dengan tegas menyampaikan pernyataan sikap kepada pemerintah saat hendak membuka palang tersebut.

Kapolsek Teluk Etna, Ipda Ricky Eramuri, melalui Kapospol Yamor, Bripka Marthen Wayoi, pada papuakini menjelaskan, ada pernyataan sikap yang disampaikan masyarakat ketika membuka palang.

Pernyataan itu adalah memberikan waktu selama satu bulan kepada pemerintah untuk merespon dan memperbaiki ruas jalan menuju ibukota Distrik Yamor. “Jika dalam kurun waktu tersebut tidak ada respon, maka masyarakat akan kembali melakukan pemalangan,” kata Bripka Marthen melalui telepon seluler, Senin 29 September 2025.

Dalam aksi pemalangan kedua ini masyarakat Yamor sekaligus akan membuat pernyataan sikap agar Distrik Yamor pindah dan bergabung dengan Kabupaten Nabire di Provinsi Papua Tengah. (yos)

Previous articleJalan Rusak di Yamor Kewenangan Provinsi Karena Bekas HPH
Next articleRancangan APBD Perubahan 2025 Papua Barat, Pendapatan 3,63 T, Belanja 3,77 T