Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Papua Barat diharap ulet, tekun, dan gigih dalam menjalankan usaha dagang mereka agar bisa jadi wirausaha yang sukses dan mandiri.
Harapan ini disampaikan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, kala membuka Pelatihan Digital Marketing Bagi Wirausaha Baru di Kabupaten Manokwari, di sebuah hotel di Manokwari, 28 Agustus 2025.
Gubernur Papua Barat mencontohkan saudara-saudara Nusantara, seperti para transmigran, yang tekun menjalankan profesi mereka sebagai petani atau nelayan, tukang cukur rambut, dan pedagang warung.
Gubernur Papua Barat lalu mengibaratkan OAP bisa mencangkul lahan 1 hektar dalam 1 hari, sementara para saudara Nusantara mungkin hanya 1 meter per hari. Tapi mereka tekun melakukannya setiap hari, sementara OAP mungkin karena kecapekan tak bekerja pada esok hari, lusa, dan tula yang pada akibatnya embuat rumput tumbuh lagi.
Begitu pula para tukang cukur rambut yang tetap buka usahanya walau hari ini mungkin tak ada pelanggan, besok juga tak ada pelanggan, lalu baru ada pelanggan pada tula, sementara para pedagang warung bahkan buka sampai malam hari karena juga tinggal di warung.
Gubernur Papua Barat menegaskan digital marketing merupakan hal yang bisa membuka pasar lebih luas hingga menjangkau seluruh Papua Barat, nasional, bahkan internasional.
Gubernur Papua Barat kemudian mengatakan anak perempuannya juga berusaha secara online dengan berjualan produk kosmetik.
Sementara itu, pelatihan ini bertujuan, antara lain, meingkatkan kapasitas dan daya saing wirausaha baru di Kabupaten Manokwatri, melalui pemanfaatan teknologi digital dalam strategi pemasaran produk dan jasa, serta mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.
Pelatihan yang dilakukan pada 28-29 Agustus 2025 ini diikuti 35 peserta yang merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah Orang Asli Papua. (an/dixie)
