Gubernur Papua Barat berharap ada pelayanan rutin untuk ibu hamil dan balita, serta semua yang butuh pelayanan kesehatan terkait gizi, di Rumah Gizi Kasuari, Manokwari.
“Perlu dijadwalkan. Bisa seminggu mungkin 2 atau 3 kali. Atau sebulan berapa kali. Lalu sosialisasikan sehingga yang jadi sasaran pelayanan bisa tahu,” ujar Dominggus Mandacan.
Gubernur Papua Barat mengatakan ini dalam peluncuran Pelayanan Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis) di Rumah Gizi Kasuari di Manokwari, Jumat 22 Agustus 2025.
Terkait itu Gubernur Papua Barat berterima kasih pada TP PKK dan instansi terkait yang telah melakukan kerja-kerja terkait perbaikan gizi untuk peningkatan kesehatan masyarakat secara umum dan menunkan tingkat stunting di Papua Barat.
Kegiatan ini diwarnai penyerahan bantuan untuk ibu hamil dan balita yang dilakukan Gubernur Papua Barat secara simbolis. Bantuan tersebut berupa, antara lain, susu, beras, gula, minyak goreng, telur, gula, kacang hijau dan biskuit untuk ibu hamil.
Bantuan juga datang dari BKKBN Papua Barat berupa obgyn bed, yang bisa digunakan untuk pelayanan bagi ibu hamil KEK maupun pelayanan lain termasuk KB, dan alat edukasi Kesehatan untuk anak-anak.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Papua Barat, Ny Juliana A Mandacan Kiriweno mengatakan peluncuran pelayanan ini merupakan bagian peningkatan pelayanan Rumah PKK, yang terdiri dari rumah gizi, rumah pendidikan dan pelatihan, dan rumah baca.
Kegiatan ini juga merupakan nbagian dari rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 53 Papua Barat yang akan dilaksanakan di Kabupaten Teluk Wondama pada 7-12 September 2025.
Sementara itu, Rumah Gizi Kasuari yang berdiri medio Mei 2022 hingga 2024 tercatat telah melayani 257 anak dengan berbagai tingkat masalah status gizi dan tinggi badan. Dari jumlah itu 124 di antaranya telah berada pada status gizi normal atau baik.
Laporan panitia yang disampaikan Yonece M Deda , yang juga Ketua Pokja 4 TP PKK Papua Barat, menyatakan saat ini d Rumah Gizi Sanggeng tercatat ada 26 anak dengan status gizi berat badan sangat kurang dan kurang, 15 anak dengan status sangat pendek atau pendek (stunting), 17 anak status gizi buruk dan kurang, dan 11 anak status gizi normal baik. (an/dixie)