Para Gubernur enam provinsi di Tanah Papua berencana menemui Presiden melalui Mendagri untuk membicarakan efisiensi anggaran
Ini dikatakan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSi, menjawab pekerja pers usai memimpin apel di gubernuran di Manokwari, 10 Maret 2025.
Menurutnya, dalam retret kepemimpinan di Magelang usai pelantikan para kepala daerah se Indonesia telah terbentuk asosiasi para gubernur se Tanah Papua.
Enam gubernur di Tanah Papua itu sepakat untuk duduk bersama membahas segala hal terkait pembangunan berbagai bidang di Tanah Papua.
Hasil tersebut, bersama DPR dan MRP masing-masing provinsi, akan disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto, melalui Mendagri dan kementerian/lembaga terkait.
“Kita harapkan keluangan waktu Bapak Presiden. Kita akan sampaikan harapan masyarakat Tanah Papua terkait berbagai hal seperti Indonesia Cerdas, Papua Cerdas, Papua Sehat, Papua Produktif,” beber Dominggus Mandacan.
Berkaitan dengan itu, Gubernur Papua Barat menyatakan keuangan daerah terbatas, apalagi ada efisiensi anggaran. Efisiensi tersebut memuat ejumlah program strategis yang mestinya sudah dilaksanakan harus dibahas lagi.
Gubernur Papua Barat menegaskan tidak menolak keputusan pemerintah pusat. “Kita tdak menolak. Kita sudah ukur kemampuan anggaran sejauh mana bisa jawab, sejauh mana tidak bisa dijawab. Kita minta ada kekhususan, terutama untuk Dana Otsus agar tidak dipotong,” terang Dominggus Mandacan.
Sebelumnya,Gubernur Papua Barat mengatakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat itu membuat berkurangnya Dana Otsus, Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Bagi Hasil (DBH). Hanya Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) yang tidak berkurang. (an/dixie)