GKI Klasis Manokwari Gelar FGD Persekutuan Multikultural

GKI di Tanah Papua Klasis Manokwari menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Persekutuan Multikultural dalam GKI di Tanah Papua, 23 Oktober 2024.

Kegiatan di Aula Gereja Maranatha Manokwari ini, menurut Ketua Tim Kerja HUT ke-68 GKI di Tanah Papua, Pdt Sadrak Simbiak, sangat penting dalam keberagaman GKI saat ini, yang berpotensi dan berdampak terhadap persekutuan dalam GKI di Tanah Papua.

“Membangun pelayanan dalam konteks multukultural ini sangat penting untuk dibicarakan, didiskusikan, kemuadian diatur bersama secara baik untuk kemuliaan nama Tuhan,” tutur Sadrak Simbiak yang juga Sekretaris GKI Klasi Manokwari.

Sadrak Simbiak berterima kasih pada 53 jemaat, plus 3 jemaat persiapan, di Klasis Manokwari, dan pihak-pihak lain, termasuk Kepala Suku Besar Arfak, Drs Dominggus Mandacan MSi, yang mendukung rangkaian kegiatan HUT ke-68 GKI ini.

Hal senada dinyatakan Ketua GKI di Tanah Papua Klasis Manokwari
Pdt Melkias Warfandu SSi Th, yang membuka FGD ini. Dia juga berterima kasih pada seluruh peserta dan para narasumber FGD ini.

Sementara itu, Dominggus Mandacan menyatakan menyatakan besarnya peran GKI di Tanah Papua yang ada dan hadir untuk semua suku, ras, adat, dan budaya di Tanah Papua.

“GKI tidak melihat perbedaan dan menyatukan semua. Contohnya saat ini umat GKI bukan cuma suku-suku Papua saja tapi semua suku Nusantara,” beber Dominggus Mandacan.

Dominggus Mandacan juga menekan kesatuan GKI di Tanah Papua. “GKI di Tanah Papua hanya satu. Silakan provinsinya ada berapa. Jadi kalau dulu satu untuk dua (provinsi), dua untuk satu, maka sekarang satu untuk enam, enam untuk satu,” tegas Dominggus Mandacan. (an/dixie)

Previous articleDominggus Mandacan Kunjungi Expo GKI Klasis Manokwari
Next articleRekor Peserta Tercetak di Turnamen Biliar 9 Ball Spesial Doamu