Masyarakat Kawanua di Manokwari diingatkan untuk tak pernah henti menjalankan falsafah Sitou Timou Tumou Tou dari Dr Gerungan Saul Samuel Jacob (GSSJ) Ratulangi.
“Si tou timou tumou tou. Kita laksanakan. Saling dukung. Jangan hanya sebatas kata-kata, supaya kita sukses bersama,” ujar Ketua Kerukunan Keluarga Kawanua Manokwari (K3M), Deiby Debora Pangemanan.
Dia mengatakan ini dalam syukuran Hari Kepahlawanan Dr GSSJ Ratulangi dan HUT ke 53 K3M di Oriestom Bay Manokwari, 13 Juli 2024.
Sitou timou tumou tou pada intinya bermakna manusia hidup harus memanusiakan manusia lain.
Dr GSSJ Ratulangi, lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi, adalah seorang politikus, jurnalis, dan guru dari Sulawesi Utara. Pahlawan Nasional Indonesia ini lahir di Tondano, Sulawesi Utara pada 5 November 1890, dan meninggal pada 30 Juni 1949 ini sempat diasingkan pemerintah kolonial Belanda di Serui, Tanah Papua.
Syukuran ini turut dihadiri, antara lain, Kepala Suku Besar Arfak, yang juga Sesepuh K3M, dan Mohamad Lakotani.
Sebelumnya, panitia dalam laporan yang disampaikan Ibor James Boy Leleh SE menyatakan ada sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya, seperti sejumlah lomba, donor darah, dan ziarah ke TMP Manokwari.
Pakatuan, pakalawiren, kita nu waya.(an/dixie)