Masyarakat Suku Besar Arfak Minta Jangan Demo Jelang Pilkada

Masyarakat suku besar Arfak meminta semua pihak menahan diri untuk tidak berunjuk rasa, apalagi sampai memalang jalan atau kantor hingga tuntasnya Pilkada serentak 2024.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Adat Suku Moile Kabupaten Manokwari Septinus Sayori, Kepala Suku Sough Kabupaten Manokwari, Yusak Towansiba, dan Natalis Muit Ketua Dewan Adat sub suku Hatam Kabupaten Manokwari pada 27 Juni 2024.

Mereka menegaskan bila hendak melaksanakan aksi harus berkoordinasi dulu dengan suku tuan rumah. Bila diizinkan, maka aksi boleh dilakukan.

Sementara itu, Yosua Sayori, intelektual Arfak, mengatakan tiap orang berhak sampaikan aspirasi di depan umum, karena dijamin UU.

Namun, tuturnya, situasi saat ini tidak kondusif karena menjelang Pilkada bupati dan wakil bupati Manokwari dan Pilkada gubernur dan wakil gubernur Papua Barat.

Untuk itu, sebagai masyarakat Manokwari, dia mengimbau semua masyarakat di Manokwari untuk sama-sama bergandengan tangan sukseskan Pilkada serentak.

Bila ada hal-hal yang ingin disampaikan ke pemerintah daerah, termasuk bupati, maka buatlah surat permohonan audiensi.

“Jangan dengan cara-cara yang membuat kesan ada kepentingan politik,” ingatnya lalu menegaskan pemerintah daerah mengurusi banyak hal untuk pembangunan ratusan penduduk Manokwari. (an/dixie)

Previous articleLaunching Pilkada 2024 Kabupaten Kaimana Ditunda
Next articleKONI Papua Barat Dapat Kepastian Transportasi dan Akomodasi PON 2024