Bupati Teluk Bintuni periode 2005-2010 dan 2010-2015, drg Alfons Manibui, kembali terjun ke dunia politik setelah 10 tahun istirahat. Dia mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Dapil Papua Barat melalui Partai Golkar.
Alfons Manibui, yang datang ke Kaimana untuk menghadiri undangan DPD II Golkar Kaimana terkait puncak perayaan HUT Golkar pada 13 Desember 2023, mengatakan selain ikut kegiatan tersebut, dia juga akan bersilahturahmi dengan semua elemen masyarakat.
Dalam pertemuan dengan masyarakat tersebut tidak ada kampanye untuk menyampaikan visi dan misi, tapi lebih pada silaturahmi biasa agar masyarakat di Kaimana juga dapat mengenalnya lebih dekat.
“Basudara keluarga besar, kami mohon ijin untuk bisa hadir di Kaimana. Ada beberapa tempat yang kita akan jumpa, tetapi bagi yang belum, saya dan tim mohon ijin untuk bisa masuk di sini terutama untuk tua-tua adat agar kami direstui untuk bisa berada di Kaimana,” katanya.
Menurut Alfons Manibui, di banyak tempat orang sudah cukup mengenal namanya, hanya mereka belum melihat sosoknya seperti apa. Kehadiran secara fisik dapat membuat masyarakat lebih mengenal dengan jelas sosok Alfons Manibui dan bagaimana rekam jejaknya.
“Saya datang supaya orang bisa mengenal saya. Jadi yang penting baku kenal dulu, soal pilihan itu kembali kepada hak setiap orang untuk memutuskan. Saya sudah pernah bekerja, pernah menjabat, ada rekam jejak dan track record yang sudah terbaca oleh banyak orang,” bebernya.
Alfons Manibui lalu menyatakan saat berada di Manokwari ada yang mengibaratkan mata kailnya telah tumpul karena sudah 10 tahun pensiun. Walau begitu, dia tetap optimis karena dalam Pileg lalu istrinya terpilih jadi anggota DPRD dari Partai Golkar, dan menjadi Wakil Ketua karena memperoleh suara terbanyak. Padahal saat itu dia sudah lima tahun tidak lagi sebagai bupati.
“Sekarang saya mau maju, dia istirahat. Ini kaka mau menunjukan bahwa kita harus tau momentumnya kapan kita maju dan kapan kita tidak maju. Kapan kita harus berhenti dan kapan kita harus terus. Saya 10 tahun pensiun tetapi saya tidak sombong. Coba ade jalan keliling di daerah yang cukup dekat dengan Bintuni dong tau yang namanya Alfons Manibui. Itu yang kaka bilang, saya punya mata kail masih tajam,” tegasnya.
Dia mengatakan mamu sebagai caleg DPR RI karena, antara lain, ingin bersuara lantang tentang persoalan di Tanah Papua, khususnya Papua Barat.
“Ada perhatian cukup besar dari pemerintah, tapi mungkin perhatian ini kurang adaptif dengan apa yang sesungguhnya kita sebagai anak-anak negeri alami. Ini yang kita rasa belum disuarakan secara lantang di tingkat nasional,” tandasnya.(yos)
