Masyarakat di Distrik Kebar Selatan, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya sangat senang seiring terbukanya peresmian ruas jalan ke daerah mereka pada 24 Februari 2023.
Menurut Kepala Kepala Kampung Nekori, Nikodemus Arwani, sebelum jalan tersebut ada masyarakat harus berjalan kaki. “Sekitar 20 tahun harus jalan kaki. Sekarang sudah tidak perlu lagi jalan kaki pikul barang,” ujar Nikodemus Arwani.
Kepala Kampung Nekori lalu berterima kasih pada Gubernur Papua Barat, kala itu Drs Dominggus Mandacan MSi, yang telah menerima dan mewujudkan aspirasi masyarakat soal jalan ini.
“Terima kasih Gubernur Papua Barat sudah terima aspirasi kami dan kini sudah kami rasakan,” ungkapnya.
Kabupaten Tambrauw sebelumnya adalah bagian dari Provinsi Papua Barat sebelum masuk dalam Provinsi Papua Barat Daya yang mekar akhir 2022.
Hal senada dikatakan tokoh masyarakat Kebar Selatan, Niko Anari ST. Menurutnya, aspirasi masyarakat soal pembukaan akses jalan tersebut sudah lama. Awalnya dia bersama masyarakat dan kepala kampung setempat survey lokasi dengan berjalan kaki selama 3 hari medio November 2019 lalu.
Setelah survey dilakukan mereka lalu mengajukan usulan ke Pemprov Papua Barat untuk pengerjaan ruas jalan tersebut. Usulan diterima hingga dilakukan langkah-langkah selanjutnya seperti peninjauan oleh konsultan.
Usai itu pembangunan ruas jalan mulai dilakukan pada 2020, 2021, dan 2022.
Seperti diberitakan sebelumnya, peresmian pembukaan jalan yang menghubungkan Distrik Kebar Timur ke Kebar Selatan menuju Distri Moskona di Kabupaten Teluk Bintuni ini dilakukan Kepala Dinas PU Tambrauw, Hermanus Mate ST MT, mewakili Bupati Tambrauw, dan dihadiri Kepala Suku Besar Arfak, Drs Dominggus Mandacan MSi.(an/dixie)