Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Terus Genjot Serapan Anggaran

Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat terus menggenjot serapan anggaran 2022 melalui berbagai program yang sudah ditentukan sesuai jadwal.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Lasarus Ullo SP MSi, per 08 Agustus 2022 sudah terserap Rp18 M dari total anggaran Rp38 M di instansinya.

“Masih sisa Rp20 M. Sudah terbagi rata untuk 4 bidang dan 1 UPT,” ujar Lasarus Ullo menjawab papuakini di ruang kerjanya, 09 Agustus 2022.

Anggaran Rp38 M itu, jelas Lasarus Ullo, terbagi 12 M untuk urusan rumah tangga, sudah termasuk gaji pegawai dan urusan kantor, Rp20 M dari Dana Otsus, dan Rp6 M dari DAU dan Dana Bagi Hasil.

Dana Rp6 M dari DAU dan Dana Bagi Hasil itu dibagi Rp1 M untuk pendampingan kegiatan-kegiatan dari Dana Otsus di 4 bidang dan 1 UPT, dan Rp5 M untuk sekretariat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat lalu membeberkan beberapa kegiatan yang sudah dan belum terealisasi di masing-masing bidang dan UPT.

“Untuk bidang ketersediaan dan kerawanan pangan (anggaran) Rp4 M sudah dibagikan ke masyarakat melalui pembelanjaan bahan pakan ternak, seng, tempat minum ayam,” jelas Lasarus Ullo.

Pembagian dilakukan pada masyarakat OAP di Manokwari Raya (Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama) dan Sorong Raya (Raja Ampat, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Tambrauw).

Juga telah dilakukan pembagian lebih dari 1000 ekor ternak ayam pada masyarakat di Kabupaten Sorong.

Pembagian sama dijadwalkan dilakukan di Manokwari Raya pekan depan.

“Masyarakat masih minta supaya tiap kabupaten/kota dapat tambahan, tapi kita sesuaikan anggaran kita. Banyak masyarakat yang juga minta untuk ternak babi dan ternak lainnya,” ungkap Lasarus Ullo.

Untuk Bidang Konsumsi telah diadakan kegiatan Cipta Menu yang melibatkan ibu-ibu OAP dari 13 kabupaten/kota se Papua Barat.

“Kita bahagia karena ibu-ibu OAP bisa membuat berbagai macam hidangan, termasuk kue, bisa berbagi ilmu pada ibu-ibu lainnya. Kita harap tahun depan ada tambahan anggaran untuk meningkatkan pendapatan ibu-ibu OAP,” beber Lasarus Ullo.

Untuk Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan telah didistribusikan beras untu masyarakat.

Selain itu, juga direncanakan pembangunan tiga Toko Tani untuk OAP, masing-masing di Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, dan Teluk Bintuni.

Program ini belum direalisasikan karena dananya disisihkan untuk masuk dalam APBD Perubahan.

“Jika dananya cair kami langsung eksekusi hingga serapan anggaran akan lebih baik,” ungkap Lasarus Ullo.

Program yang juga belum terealisasi adalah pembangunan rumah kemas atau rumah inovasi oleh UPT Balai. “Gambar rumah dan RAB sudah selesai, Tinggal pembangunannya,” tandas Lasarus Ullo.(an/dixie)

Previous articleGenjot Pertumbuhan IPM Daerah, Pemkab Kaimana Kuliahkan 62 Siswa di 6 Perguruan Tinggi
Next articleDinas ESDM Papua Barat Serahkan Genset ke SMPN 22 Mubrani